Faktual.Net, Jakarta Utara, DKI Jakarta-Ketua Forum Lintas Ormas (FLO) Jakarta Utara, Syamsudin, menegaskan pentingnya percepatan sertifikasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) bagi buruh pelabuhan. Hal ini disampaikan dalam pertemuan Ketua FLO Jakarta Utara dengan Pimpinan Pusat SP TKBM Indonesia dan Badan Diklat TKBM Indonesia yang berlangsung pada Rabu (12/11/2024).
yang secara khusus membahas langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan para pekerja pelabuhan melalui pelatihan dan sertifikasi.
“Buruh pelabuhan adalah tulang punggung perekonomian. Tanpa mereka, rantai distribusi barang di Indonesia bisa terhenti. Sudah saatnya mereka mendapatkan pelatihan peningkatan keterampilan dan sertifikasi K3 untuk memastikan keamanan kerja dan meningkatkan taraf hidup,” ujar Syamsudin.
Menurutnya, sertifikasi K3 tidak hanya memberi perlindungan bagi para pekerja, tetapi juga menjadi peluang untuk meningkatkan daya saing buruh pelabuhan di tingkat nasional dan internasional. Program pelatihan ini juga diharapkan mampu membuka akses bagi para buruh untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih layak dan bergaji tinggi.
Syamsudin juga menyatakan dukungannya terhadap program yang digagas oleh Aliansi Nasional Buruh Pelabuhan Indonesia bersama para tokoh dan pemerhati pelabuhan dengan mendirikan BADIKLAT TKBM Indonesia, yang saat ini tengah menginisiasi percepatan sertifikasi K3 TKBM untuk 40.000 buruh pelabuhan di seluruh Indonesia. Ia berharap langkah ini dapat berjalan sinergis dengan pemerintah dan pelaku industri logistik.
“Kami mendukung penuh langkah ini. FLO Jakarta Utara siap menjadi mitra strategis dalam memberikan pendampingan dan edukasi kepada para buruh agar mereka lebih siap menghadapi pelatihan dan sertifikasi,” tambahnya.
Program ini dinilai sejalan dengan visi pemerintah dalam menciptakan tenaga kerja yang kompeten untuk mendukung agenda Indonesia Emas 2045. Sertifikasi K3 juga diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja di pelabuhan, meningkatkan efisiensi operasional, dan menjadikan sektor pelabuhan lebih profesional.
Syamsudin mengajak semua pihak, termasuk pemerintah daerah, pelaku usaha, dan organisasi masyarakat sipil, untuk bersatu mendukung inisiatif ini. “Kesejahteraan buruh pelabuhan adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan kolaborasi yang baik, kita bisa mewujudkan mimpi ini,” tutupnya.
FLO Jakarta Utara akan terus aktif dalam mendorong dan memfasilitasi program-program yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya buruh pelabuhan, melalui pelatihan dan sertifikasi yang berkelanjutan.
(Amin)