Oleh : Naga
Faktual.net, Mubar, Sultra.- Pemerintah Desa (Pemdes) Sidamangura, Kecamatan Kusambi, Kabupaten Muna Barat (Mubar) beberapa hari yang lalu tepatnya hari Senin tanggal 11 Mei 2020 menggelar rapat musyawarah desa yang di hadiri oleh BPD, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, serta tokoh mahasiwa dalam penetapan penerimaBantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) sebanyak 174 kepala keluarga (KK) yang di sepakati saat rapat musyawarah desa.
Naga Sultra selaku Ketua Umum Forum Aktivis Pergerakan Mahasiswa Sulawesi tenggara (FAPM SULTRA), menduga ada sebuah konspirasi yang besar antara kepala Desa dengan Badan Permusyawaratan Desa dalam menentukan penerima BLT DD karena informasi yang beradar ada beberapa KK yang masuk dalam daftar penerima BLT DD tidak sesuai hasil rapat musyawarah Desa.
sampai hari ini belum ada kepastian dari masyarakat Desa Sidamangura, pasalnya Kepala Desa Sidamangura pada saat rapat musyawarah desa penetapan penerima BLT menyebutkan bahwa ada 174 KK yang telah di sepakati bersama BPD dan para tokoh yang sempat hadir tetapi kemudian ada isu yang beredar di kalangan masyarakat Desa Sidamangura setelah penetapan itu muncul nama-nama atau KK baru yang tidak sesuai hasil rapat musyawarah desa.
Sehingga berangkat dari persoalan di atas ketua umum forum aktivis pergerakan mahasiswa Sulawesi tenggara (FAPM SULTRA), Naga Sultra mendesak kepada pihak-pihak terkait yang menentukan finalisasi penerima BLT DD di tantang harus transparan agar penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) tepat sasaran serta sesuai dengan peruntukannya harapan masyarakat.
Jikalau Kepada Desa Sidamangura bersama BPD telah mengoreksi KK penerima BLT DD harap di sampaikan di dengan metode apapun supaya ada kepastian dari masyarakat tahu perkembangannya.
La Ode Abdul Naga alias Naga sultra merupakan Mahasiswa Jurusan Sosiologi Fakultas ilmu sosial dan politik Universitas Haluoleo Oleo
(Isi Opini diluar tanggung jawab Redaksi)
