Faktual.net – Bogor, 9 Juni 2025 – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia (PGLII) resmi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XIII di Rizen Premier Hotel, Cisarua, Bogor. Rakernas yang berlangsung selama tiga hari (9-11 Juni 2025) ini menjadi tonggak penting dalam merumuskan arah dan strategi pelayanan Injili di Indonesia untuk lima tahun ke depan. Mengangkat tema “Teguh Berpegang pada Alkitab dan Memberitakan Injil Serta Berperan dalam Mengembangkan Kualitas Moral dan Peri Kemanusiaan Bangsa” (Roma 15:4; 1 Timotius 4:2; Amsal 14:34), Rakernas ini dihadiri oleh Majelis Pertimbangan, Pengurus Pusat, dan Pengurus Wilayah PGLII dari seluruh Indonesia.
Direktur Urusan Agama Kristen Ditjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI, Pdt. Dr. Amsal Yowei, SE., M.Pd.K., yang mewakili Dirjen Bimas Kristen, memberikan sambutan pembuka. Ia menyampaikan, “Apresiasi kepada pengurus baru PGLII periode 2025-2029 dan kiranya relevansi tema Rakernas dengan kondisi bangsa saat ini benar nyata,” ujarnya.
Amsal Yowei juga menyatakan keyakinan bahwa, “Semangat sola scriptura yang menjadi landasan PGLII akan terus memberikan dampak positif bagi Indonesia,” tuturnya.
Ketua Umum PGLII, Pdt. Tommy Lengkong, M.Th., dalam sambutannya menegaskan kembali komitmen PGLII terhadap Alkitab sebagai otoritas tertinggi. Ia menyerukan, “Kiranya PGLII tetap setia memberitakan firman Tuhan dengan kesabaran dan pengajaran yang mendalam,” ujarnya mengutip 2 Timotius 4:2.
Pdt. Tommy juga menekankan, “Pentingnya nilai moral Alkitab dalam kehidupan berbangsa, bahwa kebenaran meninggikan derajat bangsa, sementara dosa menjadi nodanya,” tegasnya.
Ketua 2 Pengurus Pusat PGLII, Pdt. Anton Tarigan, dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan karena ketidakhadirannya di acara pembukaan, menekankan, “Pentingnya Rakernas sesuai amanat konstitusi PGLII, bahwa satu-satunya tujuan PGLII adalah memberitakan Injil untuk keselamatan jiwa,” tegasnya.
Prof. Dr. F. Irwan Widjaja, Ph.D., memberikan arahan dalam penyusunan program kerja PGLII periode 2025-2029. Ia menekankan visi sentral terwujudnya persekutuan kaum Injili Indonesia yang teguh dalam kemurnian asas Injili untuk transformasi Injil dan peningkatan kualitas moral bangsa. PGLII juga menegaskan komitmen kebangsaan yang kuat, berperan aktif dalam peningkatan kesejahteraan bangsa, penegakan keadilan, dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Rakernas XIII PGLII diharapkan menjadi momentum strategis untuk merumuskan kontribusi nyata gereja-gereja dan lembaga-lembaga Injili Indonesia dalam memperkokoh moralitas, keadaban, dan keutuhan bangsa. PGLII berkomitmen untuk menjadi bagian penting dalam pembangunan bangsa yang menjunjung tinggi kasih, keadilan, dan kebenaran.
Reporter: Johan Sopaheluwakan
