Ciptakan Lingkungan Bersih, PKMI UHO Adakan Pemilahan Sampah dan Bernilai Ekonomis

Ketgam: Ketua Tim PKMI, Doktor Jenny Delly didampingi Wakil Kepala Desa Puasana, dalam mempraktikkan cara pemilahan sampah organik di halaman rumah warga. Foto: Ist.

Faktual.Net, Konsel — Program Kemitraan Masyarakat Internal (PKMI) Universitas Halu Oleo (UHO) berhasil melaksanakan Pelatihan Pemilahan Sampah, di Desa Puasana, Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pelatihan tersebut, dihelat di halaman rumah warga yang ditunjuk oleh Kepala desa Puasana, Minggu 3 November 2024.

Lebih dari 30 Warga Desa Puasana antusias dalam mengikuti pelatihan pemilahan sampah melalui kegiatan PKMI bekerjasama dengan Pemerintah Desa Puasana.

Desa ini dengan kepadatan penduduk terendah dan sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani.

Dengan jumlah penduduk yang tidak banyak, dapat diasumsikan bahwa timbulan sampah yang dihasilkan tidak banyak.

Ketua tim PKMI UHO, Doktor Jenny Delly menjelaskan kegiatan ini dihelat karena sampai saat ini, masyarakat Desa Puasana yang belum memiliki tempat pembuangan sampah.

Mereka lebih memilih memanfaatkan pekarangan atau lahan didepan/belakang rumah sebagai tempat pembuangan sampah yang kemudian akan dibakar jika sudah kering.

“Padahal pemanfaatan sampah organik secara optimal mampu menghasilkan nilai ekonomis yang cukup baik. Selain bernilai ekonomis, gerakan pemilihan sampah ini juga bertujuan untuk mengurangi sampah yang menjadi sumber permasalahan,” ujar Jenny Delly melalui Via WhatsApp, Rabu (13/11). 

Baca Juga :  Penyidik dan Jaksa Diminta Berhati-hati Menjeratkan Pasal 372, 378 KUHP serta TPPU

Ketua Tim PKMI UHO didampingi Wakil Kepala Desa Puasana mempraktekan cara pemilahan sampah anorganik di Halaman rumah warga.

Kegiatan ini penting dilakukan, kata Delly, karena dapat mengurangi sampah melalui pemilahan sampah rumah tangga yang terdiri dari sampah organik dan anorganik.

“Dengan begitu, warga Desa Puasana bisa memanfaatkan sampah anorganik menjadi rupiah. Dengan dikumpulkan di bank sampah,” tuturnya.

Suasana warga pada saat memilah sampah.

Pada kesempatan ini Tim PKMI UHO juga membuat tempat sampah dan Bank sampah yang dapat menambah pemasukan dari warga setempat.

Selain itu, untuk mempermudah pengumpulan sampah anorganik,  Tim PKMI UHO juga memberikan 1 buah dropbox yang dapat digunakan untuk pengumpulan sampah anorganik yang sudah dipilah oleh masyarakat.

“Pengumpulan sampah yang dimasukkan ke dalam dropbox dalam keadaan bersih dan kering,” ucap Jenny Delly.

Selain untuk menjaga lingkungan, kegiaan pemberdayaan ini mampu memberikan benefit untuk belanja rumah tangga anggota.

”Salah satu dari lima pilar SDGs adalah Kesehatan. Kegiatan ini salah satunya kita dorong agar warga masyarakat sadar pentingnya menjaga lingkungan dan mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya.

Kegiatan ini melibatkan warga masyarakat Desa Puasana dalam memilah sampah.

Baca Juga :  Jumlah Kerugian Korban Termuat Berbeda Antara Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Dengan Penyidik Kepolisian

Kegiatan dibuka oleh Doktor Jenny Delly selaku ketua pelaksana kegiatan PKMI UHO, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang pemilahan sampah dan bank sampah.

Tak hanya itu, peserta juga diajak lebih mengenal materi dengan simulasi mengenal tentang jenis-jenis sampah dan pemilahan sampah.

“Harapnya dengan kegiatan ini masyarakat dapat semakin paham tentang pentingnya pemilahan sampah dan manfaat sampah yang mempunyai nilai ekonomi, agar dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan masyarakat yang sejahtera,” tuturnya lagi.

Sementara itu, Kepala Desa Puasana berharap kerjasama ini mampu memberikan kesadaran kepada warga desa khususnya khususnya ibu-ibu rumah tangga tentang pemberdayaan sampah.

Reporter: Bambang
Editor: Kariadi

Tanggapi Berita Ini