Terungkap Motif Menantu Bunuh Mertua di Kendari Dari Rencana Santet Hingga Bakar Rumah

Faktual.Net, Kendari — Polisi berhasil mengungkap kasus kematian Mirna (51) di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang ternyata bukan karena aksi begal tapi jadi korban pembunuhan berencana.

Otak skenario pembunuhan terhadap Mirna adalah sang menantu sendiri bernama Novi Damayanti (21).

Pembunuhan terjadi dengan menyewa jasa pembunuh bayaran lewat skenario begal sebut khilaf dan tak ada niat mau membunuh. Awalnya hanya ingin melakukan santet lewat dukun.

Sebelum melakukan pembunuhan berencana, Menantu atau Novi mengaku hanya berencana melakukan santet hingga membakar rumah ibu mertuanya bernama Mirna (51) di Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Rencana itu gagal dan Novi akhirnya merancang pembunuhan terhadap Mirna yang tak lain mertua pelaku. Hal itu disampaikan pelaku saat konferensi pers pengungkapan pembunuh berencana.

“Rencana itu santet saja. Saya minta sama dia (inisia MF) yang carikan orang pintar supaya mertuaku disantet, tapi tidak berhasil. Kemudian saya suru bakar rumahnya mertuaku, tapi gagal juga,” ucap Pelaku Novi.

Kemudian Novi dengan siasat kejinya menyusun rencana membunuh mertuanya dengan alibi pembegalan. Lagi-lagi orang yang diperintahkan membunuh ialah MF, tetangga Novi sendiri.

Baca Juga :  Kapolda Jateng: Hibah Pembangunan Gedung dari Pemkab Banyumas Akan Meningkatkan Pelayanan Polri Kepada Masyarakat

Perasaan sakit hati yang sudah bertumpuk itu jadi dalih Novi tega menghabisi nyawa ibu dari suaminya tersebut.

“Saya sudah tumpuk-tumpuk ini perasaanku. Sakit sekali hatiku sering ditegur, rencana sebenarnya bukan membunuh, makanya saya sempat rencana mau santet dia (mertuaku) supaya suamiku pulang agar tidak terlalu dengar mamanya,” ucap Novi dihadapan media menjelang siaran pers di Mako Polresta Kendari, Rabu (17/04/2024).

Ditempat yang sama, Kapolresta Kendari, Kombes Pol Aris Tri Yunarko mengatakan motif tersangka (Novi) membunuh atau merencanakan pembunuhan kepada ibu mertuanya (Mirna) beralasan karena dendam dan sakit hati.

“Sakit hati, karena ibu mertuanya ini sering mencampuri urusan rumah tangga dari tersangka (Novi),” kata Aris.

“Kedua pelaku Novi dan CMG ditangkap pihak kepolisian pada Selasa, 16 April 2024,” imbuhnya.

Dia juga mengatakan, bahwa begal yang sempat dilaporkan oleh menantunya (Novi) ke pihak kepolisian hanya kedok mengelabui kasus ini.

“Bukan begal, ini kasus pembunuhan berencana yang sengaja diatur oleh menantunya untuk mengelabui pihak kepolisian. Ini hanya modus,” tandas Aris.

Tak hanya itu, dalam kasus ini hanya ada dua pelaku yakni menantu (Novi) dan suruhan Novi yang membunuh mertuanya inisial CMG.

Baca Juga :  Pengedar Narkoba Jenis Shabu Dicegat Sat Res Narkoba Polres Muratara Saat Melintas Di Jalan Poros Desa Terusan

“Jadi 4 orang pelaku dari keterangan novi itu tidak benar hanya ini saja pelakunya (Novi dan CMG),” katanya.

Hal itu terungkap, saat pihak kepolisian manaruh curiga ke Novi, sebab saat diinterogasi (diperiksa) pernyataannya terus berubah-ubah.

“Karena keterangan ND (Novi) saat diperiksa berubah-ubah terus. Ketika diperiksa berubah, diperiksa lagi berubah jadi jadi ini yang membuat curiga dari penyidik,” ujarnya.

Polisi pun sudah meringkus Novi dan menetapkannya sebagai tersangka. Dalam aksi sadis itu, Novi jadi dalangnya dengan sengaja menyewa pembunuh bayaran untuk mengeksekusi sang ibu metua.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, dengan ancaman hukuman mati (Red).

Tanggapi Berita Ini