Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaEdukasi

Sejak Dini Mengenal Kearifan Lokal Makanan Khas Daerah Sultra

×

Sejak Dini Mengenal Kearifan Lokal Makanan Khas Daerah Sultra

Sebarkan artikel ini
Example 468x60
Suasana pelaksanaan P5 Kelas 1D SDN 84 Kendari, bertemakan kearifan lokal makanan khas Muna Barat, Kamis (12/12/2024). Foto: Istimewa. 

Faktual.Net, Kendari — Anak-anak Sekolah Dasar Negeri (SDN) 84 Kendari sejak dini telah diperkenalkan kearifan lokal daerah melalui pelaksanaan P5, berupa penampilan berbagai jenis makanan khas yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (12/12/2024), yang berlokasi di sekitar lingkungan SDN 84 Kendari.

Salah satu orang tua siswa, Puput Harianti SSos MAp menyambut positif kegiatan yang diusung oleh pihak sekolah tersebut, sebab makanan yang ditampilkan hampir mewakili seluruh kabupaten kota yang ada di Sultra, baik yang ada di daratan maupun kepulauan.

Example 300x600

“Kearifan lokal ini merupakan salah perwujudan dari kekayaan budaya kita, yang harus terus dipertahankan keberadaannya, dimiliki, dikembangkan, bahkan dikuasi agar tidak mudah hilang atau menjadi hak milik bangsa lain,” ucapnya.

Baca Juga :  Mira Hayati-Agus Salim Cs, Harusnya Dijerat TPPU dan Kejahatan Perpajakan

Dia melanjutkan, salah satu cara yang penting dilakukan yakni dengan memperkenalkan kearifan lokal berupa makanan khas daerah tersebut kepada para generasi muda, utamanya anak-anak usia dini.

“Dalam kegiatan P5 berupa kearifan lokal makanan khas daerah, yang terpenting juga terjalin keakraban tidak hanya sesama siswa, antara orang tua siswa, namun juga bersama guru utamanya wali kelas, karena dalam pelaksanaan atau penyajiannya, dibutuhkan kerjasama yang baik antar warga sekolah, sehingga tujuan kegiatan dapat dicapai bersama,” tuturnya.

Puput menjelaskan, salah satu makanan khas yang ditampilkan yakni kelas 1 D berasal dari Kabupaten Muna Barat, diantaranya berupa kambose, kasuami, ikan kapinda, teri kering, sayur katembe, sayur konduru santan, hingga cucur. Termasuk kelas 2 D yakni dari Kabupaten Wakatobi, salah satu diantaranya berupa Heloa Sera berbahan ayam kampung.

Baca Juga :  LKBH-Universitas Sawerigading Makassar Kembali Melaksanakan Pendidikan Dan Pelatihan Paralegal Angkatan Ke-XI

Sebagai orang tua sekaligus warga negara yang mendukung makanan khas lokal, bisa dihargai di negeri sendiri, ia berharap institus sekolah mendorong diakuinya makanan khas lokal guna mendapat hak kekayaan intelektual, oleh pihak berkompeten atau terkait, sebagai masakan dan makanan ciri khas lokal daerah Sultra.

“Tidak hanya sekedar lomba di lingkup sekolah, namun institusi sekolah harus berbuat lebih progresif untuk mendapatkan proteksi kekayaan intelektual dari lembaga yang berkompeten, dalam hal ini didaftarkan HAKI ke kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia, melalui kantot Kemenkumham Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara,” Harap Puput Harianti selaku perwakilan orang tua siswa SDN 84 Kendari. (DEL) 

Tanggapi Berita Ini
Example 300250
Example 120x600