Religi  

Open House Idul Fitri 1445 H di Istana Merdeka Membludak, Ketua Divisi Hubungan Antar Lembaga PEWARNA Indonesia DKI Jakarta Beri Saran Konkret

Faktual.net – Jakarta Pusat, DKI Jakarta – Hari Pertama Hari Raya Idul Fitri 1445 H Jokowi Presiden Republik Indonesia yang memasuki purna tugas pada Oktober 2024 ini menggelar Open House yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo pada Rabu (10/4/2024) di Istana Merdeka Jl. Medan Merdeka Selatan Jakarta Pusat pada Pukul 09.00 WIB membludak karena antusias masyarakat Jakarta bahkan dari daerah lain di Indonesia.

Nampak dalam kesempatan antrian bersama Masyarakat Menteri ATR BPN/Kepala BPN Agus Hari Murti (AHY) bersama Istri Anissa Pohan sempat disalami Sekretaris PEWARNA Indonesia Pengurus DKI Jakarta Johan Sopaheluwakan.

Antrian yang panjang tidak menjadikan masalah bagi Johan Sopaheluwakan karena ia mendapatkan akses prioritas. Johan Sopaheluwakan sendiri merupakan Ketua Umum Gerakan Pemerhati Difabis Indonesia (GERPEMDIFINDO) yang baru dibentuk hadir guna melihat secara langsung prosesi giat Open House Presiden.

Disamping Menteri, Duta Besar dari berbagai Negara dan Pejabat Tinggi Negara mereka juga tidak segan untuk turut antri bersama masyarakat terlepas mereka juga mendapat perlakuan khusus (prevelige) karena jabatan negara.

Antrian yang cukup panjang tidak menyurutkan animo masyarakat yang sempat terjadi insiden akibat berdesakan, kurang disiplin masyarakat dan sistem penataan dari pihak penyelenggara yang kurang prima sehingga perlu dievaluasi untuk tahun ke depan, “Sistem pengaturan saat pembagian bantuan Presiden RI yang berisikan beras 5 kg, 1 botol minyak goreng, satu kotak teh celup dan biskuit tersebut menjadi rebutan masyarakat pengunjung yang datang. Masyarakat nampak kurang tertib dan suasana agak ricuh sehingga menimbulkan insiden terinjak dan terdorong masyarakat akibat antrian yang berdesakan,” ujar salah satu warga Bekasi yang tidak mau disebutkan namanya. Ia pun pulang dengan tangan hampa padahal sudah datang sejak pagi buta.

Hal senada juga mendapat tanggapan atau sorotan dari Ketua PWDPI (Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia) Provinsi DKI Jakarta Mayuli Setiawati yang juga merupakan Relawan Ambulance Respon Cepat Badan Darurat Kemanusiaan (RC Badak) sebagai Divisi Antara Lembaga menyampaikan, “Kurangnya petugas dalam acara Open House di Istana Merdeka Jakarta sehingga nampak beberapa disabilitas tuna netra yang sudah memberi kode tongkat ke petugas agar dilihat petugas gerbang tidak mendapat perhatian sehingga mereka kelelahan dan akhirnya pulang,” ujar Mayuli.

Menurut informasi yang didapat para tuna netra yang pulang tersebut berasal dari rombongan dari daerah Jalan Pilar Kedoya Raya.

Memang kehadiran masyarakat mengikuti open house dari berbagai kalangan dengan beragam motivasi yang berbeda-beda. Ada yang karena ingin bertemu Presiden di akhir masa jabatan dan merupakan ucapan Terima kasih atas kepemimpinan Jokowi selama dua periode, ada pula yang karena motivasi mau mendapatkan sembako ada pula yang ingin curhat langsung kepada Presiden meski dalam hitungan detik.

Suwidodo selaku Ketua Divisi Hubungan Antar Lembaga (Hubal) PEWARNA Indonesia (Persatuan Wartawan Nasarani Indonesia) Pegurus Daerah Provinsi DKI Jakarta yang hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan pandangan dan saran konkret atas insiden saat antri pembagian Bantuan Presiden, “Secara umum, kegiatan Open House Presiden Joko Widodo dalam merayakan Idul Fitri bersama masyarakat cukup baik namun tak terbayangkan gelombang kasih sayang dan kecintaan masyarakat yang mengelora kepada pemimpin negara tak terbendung sehingga kegiatan pada tahap kesiapsiagaan petugas harus ditingkatkan,” ujarnya.

Selain itu saran konkret Suwidodo menyampaikan yang perlu diitingkatkan antara lain:
1). Menyusun rencana sistem peringatan mengantisipasi membludaknya kehadiran masyarakat yang begitu antisias.

2). Pelatihan personil di lapangan perlu ditingkatkan dengan service excelent.

3). Menyusun langkah-langkah penyelamatan serta rencana evakuasi untuk menghadapi resiko khususnya para difabel dan lansia,” ujarnya penuh perhatian.

Acara berakhir dengan ramah tamah dengan tamu kehormatan dan foto bersama.

Reporter: Bareta

Tanggapi Berita Ini