faktual.net, Serang – Oknum TNI AD inisial AS, diduga menipu salah seorang kepala desa di Kecamatan Ciruas, saat membeli sepasang ayam bangkok (jantan dan betina) via online seharga 2,5 juta rupiah. Rabu (19/3/2025).
Hajiji, kepala desa pamong, dia mengatakan bahwa pembelian dan pembayaran sepasang ayam bangkok itu telah lunas. Dengan tiga kali pembayaran yang hanya berselang jam pembayaran saja.
Pembayaran pertama sebesar 2 juta rupiah, pembayaran kedua sebesar 700 ribu rupiah, dan pembayaran ketiga sebesar 200 ribu rupiah via transfer hanya berbeda waktu transfer saja.
Sejak tanggal pembelian dan pembayaran itu, kata Hajiji, sampai sekarang ayam yang sudah dia pesan itu tak kunjung datang. “Saya sudah sering beli ayam via online, dan semua sampai dengan selamat dan lancar,” kata Hajiji.
Sedangkan oknum TNI AD (AS) tersebut, masih kata Hajiji, dia menuturkan bahwa oknum itu beralamat di Jalatabang, bukan dari daerah Serang-Banten.
Yang lebih menyakitkan, pria kelahiran tahun 2000-an di Onggok Progo itu mengaku bahwa dia adalah seorang TNI AD. Hal itu diperjelas seperti yang tertulis di KTP.
Bahkan, ucap Hajiji, dia telah melakukan upaya konfirmasi terhadap oknum via whatsapp, baik itu chat dan juga panggilan whatsapp, namun hanya mendapatkan janji-janji saja.
“Bukan cuma itu saja, saya juga telah menyimpan semua bukti, bai itu bukti percakapan via whatsapp, bukti transfer, juga bukti pengiriman ayam dari kandang ke Serang, rumah saya,” ucapnya.
“Lalu saya berfikir, jangan-jangan saya ini adalah korban penipuan yang kesekian kalinya dari sekian banyak korban,” ucapnya lagi.
Dia berharap, agar oknum tersebut mengembalikan uang yang telah di transfer, dan untuk tidak melakukan hal yang yang serupa kepada orang lain.
“Bukan masalah uangnya, tapi saya sangat menyayangkan hal ini harus terjadi. Karena selama ini, saya memiliki hubungan baik dengan TNI-POLRI,” pungkasnya.