Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaBudayaDaerahHeadlineInspirasiNasionalRagamReligi

Non Kuota CPNS Tahun 2021, Ustadz Fadel: Patut Diduga Guru PAI Dikebiri?

×

Non Kuota CPNS Tahun 2021, Ustadz Fadel: Patut Diduga Guru PAI Dikebiri?

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Faktual.Net, Sinjai, Sulsel – Sejak dahulu Kabupaten Sinjai dikenal dengan sebutan Bumi Panrita Kitta, atau lahirnya para ulama.

Namun dibalik sebutan itu, ada kenyataan miris yang sayup terdengar rintihan dan Jeritan datang dari berbagai arah, Sejumlah tenaga honorer terkhusus guru honorer Pendidikan Agama Islam (PAI)

Example 300x600

Selai itu Terkesan ada indikasi pembunuhan massal terhadap aspek religius masyarakat Sinjai (generasi penerus).

Hal ini terlihat dari pengangkatan CPNS dan PPPK tahun ini. Banyak pihak menilai tidak mengedepankan tenaga honorer guru Pendidik Agama Islam di tingkat dasar dan lanjutan.

Ketertinggalan tenaga PAI terkesan didiamkan? Pasalnya kuota penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil CPNS tahun 2021 khusus tenaga honorer guru PAI dikabarkan Non Kuota.

Kabar miris terdengar dari Lembaga formal pendidikan di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.

Terkhusus lingkup sekolah dasar SDN di wilayah Sinjai Selatan.

Terdengar Miris” mengapa?

Betapa tidak 1 Juli 2021, informasi yang dihimpun salah seorang Wartawan media online, dari berbagai sumber yang enggan dituliskan jati dirinya dalam berita , mengutarakan di tengah perjuangan panjang dalam situasi pademik Covid-19, kuota Penerimaan Calon PNS dan PPPK Guru Pendidikan Agama Islam PAI di Kabupaten Sinjai tidak ada.

Satu sumber diantaranya menyebutkan ketertinggalan nampak nyata.guru PNS PAI di Kabupaten Sinjai sangat terbatas, khususnya di Sinjai Selatan hanya sekitar 3 orang guru PNS PAI

Baca Juga :  Ibadah Penutupan Rapim PEWARNA Indonesia Tahun 2025 di Cianjur

Lanjut kata dia” itu artinya hampir semua sekolah di Sinjai Selatan ditemukan tenaga pendidik ( Guru PAI ) di dominasi oleh tenaga sukarela(Honorer-Red) manakala demikian, peran aktif tenaga honorer sangat dibutuhkan.

Begitupun besar kemungkinan peran aktif kebutuhan guru PAI sangat besar, mengingat di Kabupaten Sinjai mayoritas muslim.

Namun herannya kenapa tidak ada kuota untuk penerimaan tahun ini??? Wajar jika tenaga sukarela PAI merasa dianaktirikan.
lalu kapan dan dimana disandarkan harapan tenaga honorer.

Impian honorer aktif untuk menjadi PNS, kenyataannya masih terjawab kini sebatas impian, jika instansi pemerintah dan pihak terkait enggan memperjuangkan boleh jadi ketertinggalan berbuntut panjang.

Padahal seperti diketahui bersama, Salah satu persyaratan tertuang dalam aturan CPNS tidak terlepas dari poin batas usia.

Manakala faktor usia menjadi hambatan honorer untuk meraih impian tentu hal ini akan membawa dampak indikasi trauma bagi regenerasi penerus Terkhusus di bidan PAI

Ketertinggalan pengangkatan CPNS PAI kian mendekati Harapan pupus sejumlah rekan honorer.imbuhnya terenyuh.

Menyikapi lebih lanjut sore Tadi (1/7/2021) Kepala Dinas pendidikan Kabupaten Sinjai Andi Jefryanto, dikonfirmasi melalui sambungan telepon genggam terkait prihal tersebut, hingga berita ini diterbitkan media ini belum mendapatkan jawaban konfirmasi.

Baca Juga :  Masuki Tahap Akhir Seleksi CASN TA 2024, Ombudsman: Perlu Evaluasi Komprehensif

Salah seorang tokoh agama Ustadz Fadel sapaan akrabnya berhasil dimintai pandangan terkait kuota CPNS dan PPPK untuk tenaga honorer Pendidikan Agama Islam PAI, di Kabupaten Sinjai (non kuota-red).

Kata dia, perlu diperjelas apakah porsi kouta pengangkatan untuk tenaga honorer secara nasional memiliki keterbatasan?

Sehingga pemerintah di bumi Panrita kitta (Sinjai) tak mampu berbuat banyak dan ikut meniadakan.

Kecuali jika ada porsinya namun pemerintah Kabupaten Sinjai meniadakan porsi kuota CPNS dan PPPK untuk tenaga PAI.

Jika memang hal itu benar secara utuh pandangan saya guru Pendidikan Agama Islam (PAI) diduga dikebiri.

Intinya perlu penelusuran terkait data tersebut, jangan sampai pemerintah Kabupaten Sinjai disudutkan.

Padahal faktanya memang benar untuk kuota CPNS dan PPPK Guru PAI Non kuota/tidak ada pengangkatan untuk tahun ini, (2021).

Manakala demikian Peran aktif DPR-RI sangat diharapkan untuk memperjuangkan tenaga honorer.

Pimpinan Pondok Pesantren Al Markaz Al Islami Sinjai, H. Fadhillah Marzuki, (Ust. Fadel) turut berharap peran aktif anggota DPR-RI untuk mendukung peningkatan dan pengangkatan PNS Lembaga formal Pendidikan, termasuk Guru honorer Agama Islam.

Editor: Dzul

Tanggapi Berita Ini
Example 300250
Example 120x600