Faktual. Net, Malang. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) seperti halnya Muhammadiyah adalah organisasi Islam moderen. Banyak orang ingin belajar dari Muhammadiyah, bahkan beberapa waktu lalu PP Muhammadiyah mendapat kunjungan 23 Duta Besar dari Uni Eropa untuk mempelajari Muhammadiyah.
“IMM adalah organisasi Islam moderen, ciri moderen adalah masalah serumit apapun ditangan orang moderen akan terselesaikan dengan mudah” ungkap Haedar Nashir saat membuka Muktamar XVIII IMM di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Rabu, 1/8/2018.
Dalam sambutannya Ketua Umum PP Muhammadiyah ini mengingatkan seluruh kader agar gerakan yang dibangun IMM harus berbasis akademik dan berbasis moral.
Tidak hanya itu, orang nomor satu di Muhammadiyah ini mengajak seluruh peserta untuk menjadikan Muktamar sebagai ajang memperkuat persaudaraan, memperkokoh persatuan baik diinternal kader maupun dikehidupan berbangsa dan bernegara.
“Saya mengajak semua kader untuk menjadikan Muktamar ini sebagai momentum untuk memperkuat persaudaraan dan memperkokoh persatuan bagi kader, umat dan bangsa Indonesia,” ajaknya.
Pantauan media, Muktamar XVIII IMM kali ini mengambil tema “Meneguhkan Pancasila Sebagai Sukma Bangsa Untuk Indonesia Sejahtera”. Kegiatan ini turut dihadiri Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy.
Comment