
Faktual.Net Kendari — Berbagi saat bulan suci Ramadhan kerap dilakukan seluruh masyarakat Indonesia. Tak terkecuali salah satu yang dilakukan oleh HMJ Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
“Tema kegiatan tersebut “Menghadirkan Cinta Dengan Berbagi dibulan Yang Penuh Berkah”
Kegiatan ini berlangsung di gedung teater Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo (UHO), dengan mengundang beberapa anak yatim piatu yang berada dipanti asuhan Al-Amin dan Al-Hidayah.
Dalam kegiatan tersebut selain menyelenggarakan buka bersama juga diadakan pembagian sembako untuk puluhan anak yatim piatu dengan panti asuhan yang berbeda.
“Kita melihat dibulan suci ramadhan masih banyak saudara kita anak yatim piatu yang membutuhkan, sehingga berkat kreativitas kepanitiaan dari mahasiswa Ilmu Sejarah,” ujar Ketua HMJ Ilmu Sejarah, Zakaria.
Zakaria juga menyampaikan mahasiswa dan pemuda juga harus memperhatikan keberadaan anak yatim piatu yang berada di panti asuhan. Apa lagi dibulan suci ramadhan ini menjadi keutamaan untuk mendapatkan pahala.
“Semoga kegiatan tersebut bisa terus berlanjut dan mahasiswa Ilmu Sejarah tetap merawat bakti sosial dan untuk anak yatim tentunya bisa menerima bantuan sembako dengan baik,” ucapnya pada (02/04/2023).
Acara berbagi ini juga mendapat respon positif dari ketua Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo, Dr. Aslim, di mana ia mengatakan sangat mengapresiasi mahasiswa yang menyelenggarakan kegiatan tersebut untuk menyambung silaturahmi dan berbagai bersama dalam bulan suci ramadhan ini.
“Alhamdulillah kegiatan bakti sosial ini selalu dilaksakan setiap tahunnya menjelang bulan suci ramadhan dan ini menjadi sala satu agenda utama dari program jurusan maupun Himpunan Ilmu Sejarah dimana dalam bulan suci ramadhan kita isi dengan kegiatan yang positif,” ungkap Aslim.
Tak hanya itu, dalam kegiatan tersebut salah satu upaya menyambung silaturahmi dan kebahagiaan antara sesama apa lagi mahasiswa tentunya bisa saling menyapa satu sama lain dengan saudara yang ada dipanti asuhan.
“Kita juga tentunya bisa merasakan apa yang dirasakan oleh mereka, sehingga dengan hal tersebut kita bisa menjembatani perasaan itu dengan melakukan bakti sosial tujuannya bisa saling berbagi,” tuturnya.(Red).