Faktual.Net, Tidore. Dinas Kelautan Dan Perikanan (DKP) Kota Tidore Kepulauan kembali merancang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tidore Kepulauan pada tahun 2019 ditargetkan mencapai Rp. 4 Milyar. Dibandingkan dengan PAD DKP Tikep tahun ini yang hanya berkisar senilai Rp. 600 Juta.
Langkah strategis yang dilakukan DKP Tikep untuk mencapai target tersebut, menyusul adanya kerjasama DKP Tikep dengan salah satu Perusahaan di Muara Baru yang berminat untuk memproduksikan ikan jenis sorihi.
“Saat ini prosesnya sudah jalan, dan sementara mereka lagi fokus untuk penampungan ikan di PPI, Insya Allah di tahun 2019 itu PAD kita sudah bisa meningkat capai Rp. 4 Milyar, karena hasil tangkapan ikan ini akan dijual ke pulau jawa,” ungkapnya saat ditemui Faktual.Net pada Kamis, 20/9/2018.
Untuk itu guna memenuhi target tersebut, Hamid mulai mengatur langkah strategis dengan merencanakan menambahkan sarana-prasarana berupa penambahan mesin pendingin alias Cool Storage sebanyak 2 unit pada tahun 2019. Sehingga dengan begitu pasokan ikan yang diharapkan oleh pihak di Muara baru bisa tercapai dalam sehari sebanyak 2 kontener ikan.
“Untuk pengiriman ikan nanti kita kerjasama dengan koperasi perikanan, sehingga ada keuntungan yang bisa kita dapat dari proses penjualan. Lagipula kedepan koperasi perikanan ini akan mendapat perhatian dari menteri kelautan dan perikanan jika pengelolaan mereka itu baik,” ujarnya
Selain itu, Hamid juga menjelaskan bahwa dalam kerjasama tersebut pihaknya juga membangun kesepakatan untuk tidak merugikan pedagang, dimana setiap stok ikan yang masuk ke Tidore pedagang bisa mengambil secara langsung dan menjual dengan harga yang murah.
“Kalau sampai ada kelangkaan maka stok ikan yang mau dibawa ke pulau jawa itu juga bisa dibuka untuk dijual ke pedagang, jadi target kita selain PAD, juga tidore merupakan lumbung ikan,” tambahnya.
Penulis : Suratmin Idrus