Faktual.Net, Kendari, Sultra – Gubernur Sulawesi tenggara (Sultra) Ali Mazi SH. Mengizinkan Tenaga kerja Asing (TKA) sebanyak 500 masuk Konawe di PT Virtue Dragon Nikel Industri (VDNI) yang akan di datangkan secara bertahap.
Persetujuan kedatangan TKA tersebut mendapat kritikan dari banyak pihak.
Menurut Kabid Perguruan Tinggi Kemahasiswaaan dan pemuda (PTKP) HMI MPO Cabang Kendari, Ahmad Siradjuddin mengatakan, keputusan Gubernur Ali Mazi untuk mendatangkan 500 TKA asal Cina ke Konawe ditengah situasi pendemi ini, merupakan sesuatu hal yang tidak berperasaan.
“Anggka penularan yang makin tinggi di Sultra seharusnya menjadi ajang duka cita bersama, banyak hal yang harus dilakukan Pemda, tekhususnya perbaikan ekonomi masyarakat Sultra,” tuturnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, cobalah percaya angkatan muda di Sultra. Mendatangkan pekerja dari Cina terkesan membiarkan banyak angkatan muda menganggur.
Ahmad Siradjudin yang juga aktif sebagai penggiat literasi ini, menolak 500 TKA asal Cina. Percayalah pada potensi anggkatan muda. Berdayakan mereka dan ingat masyarakat Sultra akan berhadapan langsung dengan Bonus Demografi, inilah pekerjaan rumah kita bersama.
“Jika tak disiapkan anggkatan muda yang siap bersaing, maka kita akan terus menjadi penonton. Alam kita dikuras, sementara itu kita jadi penonton di tanah kita sendiri,” tutupnya.
Reporter : Rasidman