faktual.net, Jakarta- Rumah Sakit Pusat Infeksi SULIANTI SAROSO yang dikhususkan sebagai pusat rumah sakit yang menangani penderita penyakit yang didiagnosa terserang infeksi, untuk untuk saat ini sudah dibuka juga untuk pelayanan umum.
Ada yang sedikit mengusik pemandangan jurnalis media online faktual.net, dimana tahun lalu sekira bulan Oktober 2022 , pernah dirawat inap diruangan Dahlia 2 lupa nomor ruangannya, saat itu didiagnosa mengalami Gangguan Kantong Empedu, pada tahun itu jurnalis faktual.net, pertanyakan kepada seluruh petugas yang ada, apakah tidak ada penutup kaca (gorden) dan pembatas antara pasien, sebab pemandangan kejadian apapun dari luar akan terlihat secara transparan, dimana saat itu cuaca buruk yaitu Hujan dan Petir sangat jelas kelihatan.Dan saat itu seluruh petugas yang saya tanyakan hanya menjawab, ‘kami hanya melaksanakan tugas pak’.
Tahun 2023 Bulan mei, dilantai yang sama yaitu lt.2 ruangan Dahlia nomor 206 kondisi yang masih sama yaitu ‘BELUM ADA’ Penutup seluruh Kaca dan Penutup Pembatas Antara Pasien.
Rumah Sakit dr.Sulianti Saroso adalah sebuah rumah sakit vertikal tipe B non pendidikan yang berada di bawah Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Rumah sakit ini terletak di daerah Sunter, Jakarta Utara.Nama RSPI Sulianti Saroso berasal dari nama seorang dokter Indonesia Julie Sulianti Saroso.
Keseriusan dalam menangani manajemen sesuai akreditasi Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) versi 2012 membuat Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof.Dr. Sulianti Saroso (RSPISS) mendapat peningkatan status menjadi RS Khusus Infeksi kelas A serta penetapan menjadi Rumah Sakit pendidikan afiliasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Untuk Pelayanan perawatan medis di RSPI Sulianti Saroso, setiap jurnalis faktual.net bertanya Kepuasana Pelayanan medias? menjawab ‘Lumayan’. Faktual.Net hanya menyampaikan apa yang telah dilihat secara langsung dan biarlah masyarakat yang menilainya
Belum ada yang dapat dikonfirmasi pihak menejemen terkait tidaklengkapnya penunjang di ruangan RSPI SS, dan saat ini faktual.net akan melanjut terkait informasi Vaksin Covid-19 yang hilang. (Zul)
