Faktual.Net, Jakarta– Jumat 13 September 2024, pukul 14.00-15.30 WIB, bertempat di Gedung Aki Tirem PPSB Sudin Kebudayaan Jakarta Utara, baru saja berlangsung pementasan Teater Terminal Gerak Artistik (TEGAR) dalam rangkaian Festival Teater Jakarta Utara.
Dengan membawakan Naskah Nyonya Nyonya karya Wisran Hadi, pementasan teater Tegar yang dibawakan bermuatan kekayaan lokal, digarap dengan konsep Randai Minangkabau perpaduan tradisi dan modern, membuat penonton yang memenuhi gedung Aki Tirem yang bukan semua penonton orang orang teater, tapi ada dari FKPPI dengan seragamnya, ada dari Perkapju, ada dari karang taruna, ada dari unsur akademis sampai anak anak sekolah yang sengaja diijinkan oleh sekolah nya untuk menonton, sampai kepada ibu-ibu sanggar dan lain-lain, semua tertib terpukau duduk tak beranjak dari tempat duduknya dari awal sampai akhir pertunjukan.
“Ini baru teater yang enak di tonton nih, udah kaya lenong betawi tapi ini minangkabaunya, terhibur sekali, dan pesan yang disampaikannya juga jelas” Kata Maria, salah satu penonton dari salah satu Ormas yang hadir.
Selesai pementasan, para pemain dan staff produksi mendengarkan masukan dari pengamat FTJU 2024 yaitu Agus Smok.
“Ini pementasan yang luar biasa mengalir dari awal sampai akhir, penari menjadi bagian yang sangat mendukung pementasan ini, saya tidak menyangka, karena saat kurasi tidak seperti ini,”kata Agus Smok
Ditempat yang sama, Pembina Teater Tegar, Agustono yang juga Ketua Umum Perkumpulan Komunitas Alumni Pelajar Jakarta Utara (Perkapju) menyampaikan, teater Tegar ini memiliki sumber daya manusia (SDM) yang cukup mumpuni, dan ada pembina pengarahnya juga yang punya jam terbang yang tinggi
“Kami sedang berusaha menggabungkan antara SDM teater dengan SDM tari Tradisional mulai saat ini, makanya kami bawakan naskah Nyonya-Nyonya ini, dengan menggarap muatan lokal Minangkabau yang erat.
Kami akan berusaha setiap pemain akan enjoy dengan permainannya tanpa harus memikirkan management pertunjukan, biar yang urus management nya tersendiri, sehingga pemain nyaman dengan karakternya,”kata Guston, panggilan akrab Agustono
“Masyarakat teater Jakarta Utara sedang berduka karena, prestasi Jakarta Utara dan bidang teater belum bisa bersaing dengan wilayah kota lainnya beberapa tahun belakangan ini, semoga dengan pembinaan yang baik, pelaksana festival yang bisa menjadi contoh dan tauladan, penjurian yang objektif, prestasi teater Jakarta Utara kembali bangkit” Hewijaya, Ketua Teater Tegar, menambahkan
Pemain Teater TEGAR kali ini terdiri dari:
Tuan : Hewijaya
Nyonya : Eva Ana Lestari
Istri : Dedeh Turidah
Keponakan : Marwah, Tirta, Evi, Ani Surestu
Penari : Sindy, Vannesa, Firyaal, Mutiara, Reva, Erika, Asya
Pimpinan Musik : Dedy.
(amin)
