Faktual.Net, Jakarta-Tak hanya konsumen, track record juga menjadi bagian sangat penting bagi para developer atau pengembang properti.
Koalisi Konsumen Properti Indonesia Rahmat Anwar menyebutkan, track record atau riwayat yang baik sangat diperlukan bagi pengembang perumahan untuk meningkatkan kepercayaan pasar.
“Jadi pengembang itu memiliki riwayat buruk misalnya terkait penyelesaian hal kecil sampai persoalan besar, bagaimana bisa melayani konsumen properti dengan maksimal apabila ada masalah transaksi kecil saja tidak mampu diselesaikan,” jelas Anwar.
Ia mencontohkan, masalah kecil yang tak mampu diselesaikan misalnya mulai dari keterlambatan pembayaran (out standing) dalam agenda promosi pada event tertentu.
“Pengembang itu misalnya ikut pameran di mall atau salah satu venue, kemudian setelah selesai event bayarnya susah atau tidak konsisten dengan kontrak. Hal itu akan menciderai track record dari pengembang tersebut, sehingga pasar proproti atau konsumen akan berpikir bagaimana akan bisa menyelesaikan pembangunan rumah yang ditawarkan,” papar Rahmat Anwar.
Riwayat developer, masih dikatakan Rahmat Anwar, harus tetap dijaga karena akan berdampak pada pemasaran di proyek properti berikutnya.
“Biasanya pencari rumah setelah mereka melihat riwayat developernya buruk, mereka akan mengurungkan niatnya beli rumah apalagi sudah banyak jejak digital menyebut wanprestasi,” tambahnya.
Selain itu, khusus di kalangan pelaku industri properti isu track record buruk baik terkait produknya maupun kelalaian managemen perusahaan sangat cepat berkembang.
“Ruang lingkung industri properti ini kan sangat sempit, oleh karena itu misalnya ada isu negatif bahkan diantara pengembang pun mereka langsung cepat saling mengetahuinya,” pungkas Anwar.(Amin)
