Daerah  

Soal Investasi Brunei, Pemkot Tikep Sebatas Mempermudah Pelayanan

Faktual.Net, Tidore. Sekertaris Daerah Kota Tidore Kepulauan Asrul Sani Soleiman kembali mengungkapkan bahwa saat ini Brunei Darussalam telah membuat kerjasama dengan PT. Halmahera Jaya Gemilang untuk berinvestasi di Kota Tidore Kepulauan.

Sehingga soal kepastian akan pelaksanaan investasi tersebut, kata Sekda itu sudah menjadi urusan antara PT. Halmahera Jaya Gemilang (HJG) dengan Investor asal Brunei darussalam, sementara Pemerintah Kota Tidore Kepulauan hanya sebatas membantu dari segi pelayanan administrasi dan lain sebagainya.

“Saat ini kami masih menunggu hasil kerjasama antara investor brunei dengan PT. Halmahera Jaya Gemilang, kalau ditindaklanjuti maka kami siap untuk mensupport mereka, tapi karena banyak yang salah tafsir mereka menilai Pemkot yang mendatangi investor brunei padahal bukan Pemkot melainkan PT. Halmahera Jaya Gemilang,” ungkapnya saat ditemui media ini di ruang kerjanya pada Kamis, (17/1/19).

Baca Juga :  Tuntut Keadilan, Didit Minta Cabut Sementara Izin Operasional Swalayan Marina Mart di Kendari

Lebih lanjut, Sekda menjelaskan bahwa apabila bentuk kerjasamanya sudah terlaksana, maka satuhal mendasar yang menjadi titik fokus pemerintah daerah adalah soal ketenagakerjaan, dimana Pemerintah Daerah akan lebih menitikberatkan pada perekrutan tenaga kerja lokal.

“Rencana yang mau dikembangkan itu di bidang pertanian dengan menggunakan tekhnologi baru untuk membuat kemasan plastik dengan bahan dasarnya adalah sagu yang bisa terurai ditanah, jadi mereka akan mendatangkan tekhnologinya ke tidore, sementaranya orangnya dipakai dari tenaga lokal,” ungkapnya.

Baca Juga :  Gelar Rapat TIMPORA, Imigrasi Wakatobi Tingkatkan Pengawasan Orang Asing

Selain investasi yang bergerak dibidang pertanian, kerjasama antara PT. HJG dan Investor Brunei itu juga akan bergerak di bidang pendidikan dan kesehatan. Sekedar diketahui sebelumnya dikabarkan bahwa kerjasama kedua belah pihak yang akan berinvestasi di Tidore itu nilanya mencapai Rp. 28 Trilyun.

Tanggapi Berita Ini