RRI Radio Tanggap Bencana

Dirut LPP RRI Mohammad Rohanudin

Faktual.Net, Jakarta – Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) memasuki usianya ke-74 tahun pada Rabu (11/9/2019).

Rangkaian acara telah dilaksanakan sejak Rabu, 4 September 2019 dan hari ini merupakan puncak acara dari HUT RRI. RRI menggelar acara yakni Konser HUT LPP RRI Ke-74 dengan tema “Untuk Indonesia Lebih Bertoleransi”.

Peringatan HUT RRI Ke-74 pada 2019 ini juga semakin istimewa karena baru saja diresmikan peluncuran Program Tanggap Bencana secara nasional dengan nama ‘Kentongan’. RRI dengan kekuatan lebih dari 100 stasiun radio di seluruh Indonesia menjadi satu-satunya institusi penyiaran yang menjalankan “Kentongan”, sekaligus menjadi pusat data maupun pemberitaan kepada rekan pemberitaan lainnya.

Baca Juga :  Unit Reskrim Polsek Cilincing Berhasil Ungkap Pembunuhan
RRI Radio Tanggap Bencana

Minggu ini menandai 74 tahun sejak RRI memproduksi radio pertamanya pada tahun 1945. Peringatan hari jadi yang penting itu diwarnai serangkaian program tanggap bencana yang disiarkan stasiun radio ini dalam beberapa minggu terakhir.

Program baru yang dinamakan “Kentongan” ini secara resmi digulirkan saat peringatan hari jadi RRI pada Rabu, 11 September 2019.

Mohammad Rohanudin sebagai Direktur Utama Radio Republik Indonesia, mengungkapkan saat ini RRI menghadapi tantangan memitigasi kebencanaan (mengurangi bencana) yang bisa jadi belum pernah dihadapi dalam 74 tahun sejarahnya.

“Walaupun terlambat, Radio Republik Indonesia begitu sangat penting mendedikasikan diri untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang aman. Selalu mencerdaskan masyarakat sangat penting bagi kita semua,” ungkap Dirut LPP RRI, Mohammad Rohanudin, Sabtu (07/09/2019).

Baca Juga :  Kanit Buser Polres Jeneponto Berhasil Menangkap Pelaku Mafia Pupuk Subsidi Dari Kabupaten Bulukumba

Menurutnya, Radio Republik Indonesia memiliki lebih dari 100 stasiun dan menjadi satu-satunya lembaga penyiaran yang memiliki tanggung jawab sosial, terutama menghadapi bencana. Lebih lanjut RRI adalah laboratorium bencana.

( Joko Purwanto / JS )

 

Tanggapi Berita Ini