Pertanyakan Korelasi Covid 19 dan Dana Pinjaman, Katik Siap kawal Tuntas

Faktual.Net, Sinjai, Sulsel. Terkait dana pinjaman Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sinjai yang dinilai sebesar Rp.185 Miliyar, kembali dipertanyakan. Selasa, (10/11/2020).

Bagi Anca Mayor, hal itu sama sekali tidak terkait atau memiliki korelasi dengan Covid-19.

“Sedangkan dana pinjaman Program PEN yang diusulkan Pemkab Sinjai yang sebesar Rp.100 Miliyar adalah dana pinjaman yang diperuntukan untuk pemulihan ekonomi terkait dampak Covid-19” jelasnya.

Berita terkait:  https://faktual.net/hopefully-good-governance-dp-185-m-pemkab-sinjai/

Jadi menurutnya, alasan peminjaman yang dimaksud oleh Pemkab Sinjai dalam hal ini Bupati dan jubirnya, itu tidak hanya akal-akalan mereka saja bagi dia.

“Kalau ada yang mengatakan dana pinjaman Daerah yang senilai Rp.185 Miliyar belum digunakan, yang belum itu dicairkan/dibayarkan ke pihak rekanan, mau bukti, jumlahkan semua anggaran pembangunan jalan hotmix & jembatan, berapa ratus milyar semua, lalu alasan peminjaman Program PEN yang senilai Rp.100 Miliyar katanya untuk menutupi pinjaman yang Rp.100 Miliyar di Bank BPD Sulsebar mumpung katanya belum dicairkan, saya mau bilang, hubungannya apa, apakah Pinjaman yg Rp.185 Miliyar itu dampak atau akibat dari Wabah Covid-19, saya tantang siapapun yang mengatakan terkait, lalu dana Program PEN yang Rp.100 miliar perutunkannya jelas, untuk pemulihan Ekonomi akibat wabah Covid-19” tambah Anca Mayor.

Baca Juga :  Melayat Almarhum Sultan Buton ke-40, Pj Gubernur: Saya Bersaksi Beliau Orang Baik
Baca Juga :  Tuntut Keadilan, Didit Minta Cabut Sementara Izin Operasional Swalayan Marina Mart di Kendari

Sementara ketua Koalisi Anti Korupsi (Katik) Muh.Sabir, saat di temui salah satu warkop di Sinjai, Akan mengawal program yang bersumber dari dana pinjaman daerah di Kabupaten Sinjai.

“Kami akan Mengawal Dana pinjaman Sampai Tuntas” tegas Sabir (dzul)

Tanggapi Berita Ini