faktual.net, Jakarta – Adalah pertanyaan warga dan juga masyarakat yang melintasi Jalan RE Martadinata dan Jalan Kalijapat Ancol Timur, Kelurahan Ancol Kecamatan Pademangan, kota Administrasi Jakarta Utara, Adakah yang peduli? terhadap Kotornya Jalanan akibat Tanah dan Lumpur yang berceceran dan dari ban kendaraan yang mengangkutnya, yang keluar masuk menuju Proyek Pantai Pembangunan Jaya Ancol.
Pantauan media online faktual.net, Kamis(13/2), kendaraan truk yang membawa galian tanah dan Lumpur masuk kelokasi proyek perluasan pantai PT.Pembangunan Jaya Ancol (PJA), Kendaraan Biru milik Pemprov DKJ kendaraan Dinas Sumber Daya Air yang membawa Lumpur dan Tanah dari Galian Kali serta Waduk, sementara Truk warna Hijau milik swasta yang membawa, material yang sama tapi lokasi galian dari proyek MRT serta Tol.
Pilat (nama samaran) pengemudi truk swasta bertuliskan Cakra mengatakan, kamis (13/2), dia membawa tanah dan Lumpur dari galian proyek di daerah Glodok Jakbar dan mengirimnya ke Proyek Pantai Ancol.
“Saya dari dalam proyek pantai, hari ini bawa galian tanah yang berlumpur pak, galian dari glodok,” Ucap Pilat kepada wartawan media online faktual.net, dilokasi masuk proyek akses milik PT. Pembangunan Jaya Ancol.
Keterangan senada juga disampaikan oleh Hirsik (nama sanaran), pengemudi truk bertulis Dinas Sumber Daya Air yang berplat Merah dan juga baru keluar dari akses pintu menuju pantai Ancol katanya dia membawa Lumpur dari waduk (tidak sebut waduk mana).
“Baru nganter Lumpur bang ke pantai, galian Lumpur dari waduk,” Ucapnya.
Dan faktual.net, juga memasuki kawasan PT. ekanuri yang dilokasi sejajar dengan Pantai PJA, banyak kendaraan Countener yang parkir terlihat seperti Garasi yang dahulunya akses masuk untuk Penimbunan Tanah dan Lumpur, saat ini sudah ada pembatas Pagar Beton, tapi akses jalannya belum Betonisasi.
Belum ada manusia yang dapat dan bersedia dikonfirmasi di PT.Ekanuri terkait hal tersebut.
Wartawan media faktual.net, belum diperkenankan untuk mendokumentasikan pekerjaan proyek dan memasuki area kerjanya oleh PT.Pembangunan Jaya Ancol. Dan hingga saat ini wartawan faktual.net menunggu konfirmasi informasi yang disampaikan, dan juga jika PT. Pembangunan Jaya Ancol mensengketakan Pemberitaan dengan judul “Truk Bawa Material Galian Tanah Dan Lumpur, Bikin Jalan RE Martadinata Jakut Licin Dan Berdebu”.
Patut diketahui untuk warga yang melintasi di sepanjang Akses Jalan RE Martadinata hingga Penjaringan dan Jalan Kalijapat agar waspada karena jika hujan jalannya licin dan jika terik jalannya berdebu, dan sudah banyak korban yang terluka akibat terpeleset dan jatuh.
Pihak Pemkot Jakarta Utara, Sudin KLH, Sudin SDA dan pihak PT. Pembangunan Jaya Ancol, belum bereaksi untuk menindaklanjuti konfirmasi informasi publik yang disampaikan oleh media online faktual.net.
Syafei (40th) warga korban jatuh mengatakan, kemungkinan para pejabat tidak Tanggap dan Bereaksi karena Khawatir dan Takut dengan Jabatannya di Copot dan Bukan Takut dengan Hukum Allah.Dan Pertanyaan saya melalui media online faktual.net, dimanakah rasa Peduli Pemprov, Lsm, Ormas, dan yang katanya Anggota Dewan Terhormat (DPRD)?.
“Ya prihatinlah bang, mungkin jika yang jatuh dan terluka itu Anggota keluarga Pejabat mungkin baru beraksi, hahahaha(tawanya)” Kata syafei
“Doa saya smoga siapapun yang menyebabkan jalan mencelakai mahluk lain, Alloh yang membalasnya paling Tidak Setimpallah,” Harapan fei panggilannya.(zul)
