Faktual.Net, Kendari, Sultra. Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, PLN UPDK Kendari melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) memberikan bantuan ke Bank Sampah Induk Berkah Mandiri, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari. Program CSR tersebut bertempat di Kelurahan Puunggolaka, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepada faktual.net pada Kamis, 29/4/2021, Musriyadi selaku Penjabat Pelaksana Lingkungan PLN UPDK Kendari mengatakan bahwa bantuan tersebut terlaksana sebagai komitmen bersama antara DLHK Kota Kendari dan PLN UPDK Kendari dalam upaya melakukan pengurangan sampah dan limbah khususnya limbah plastik.
Musriyadi mengatakan bahwa bantuan ke Bank Sampah Induk Berkah Mandiri tersebut berupa pembuatan pagar dan paving blok dianggarkan sebesar Rp. 50.000.000 yang berasal dari anggaran CSR PLN Pusat melalui PLN UIKL Sulawesi. Dia juga berharap bantuan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk pembenahan bank sampah yang ada di Kota Kendari.

Musriyadi juga merinci bahwa ditahun sebelumnya (red : 2020) PLN UPDK Kendari juga telah menyalurkan bantuan alat pencacah sampah plastik, semua itu PLN lakukan sebagai bentuk komitmen dalam upaya mewujudkan lingkungan yang bersih dan terbebas dari masalah persampahan.
Ditemui secara terpisah, Sainul Latief selaku Kepala Seksi Pengurangan Sampah dan Limbah B3 DLHK Kota Kendari memberikan apresiasi kepada pihak PLN melalui program CSR nya yang telah berkontribusi besar dalam upaya pengelolaan bank sampah sehingga permasalahan sampah khususnya di wilayah Kelurahan Puunggolaka dapat terminimalisir.
Sainul Latief menegaskan bahwa penanganan sampah perlu kontribusi bersama antar semua pihak. Baik pemerintah, swasta, masyarakat dan tentu dengan dukungan semua stake holder.
Mantan Lurah Puuwatu ini menguraikan bahwa berdasarkan data yang tercatat diinstansinya, timbunan sampah yang dihasilkan warga Kota Kendari dalam setiap harinya adalah sebesar 260 ton perhari. Ini merupakan angka yang besar dan akan terus bertambah setiap tahunnya seiring bertambahnya jumlah penduduk.
“Ini merupakan masalah yang besar apabila tidak ada formulasi penanganan yang baik. Salah satunya melalui konstribusi dan bantuan lintas instansi seperti yang dilakukan PLN dalam upaya meminimalisir masalah persampahan di Kota Kendari”, tutup Alumni Fakultas Teknik UHO ini.
Redaksi/Aco RI