Faktual.net – Bekasi, Jawa Barat – Keunikan dan Keindahan Danau Cipeucang yang berada di tengah Perumahan Bekasi Timur Regency 3 memiliki kisah yang tidak banyak orang tahu.
Apa arti nama Cipeucang? Dan mengapa ada banyak batu hitam berukuran besar di dalam danau dan sudah ada beberapa yang terangkat ke permukaan.
“Lurah Martam demikian warga masyarakat Cimuning dan sekitar memanggilnya. Meskipun sudah purna bakti tahun 2023 lalu, Pria bernama Lengkap Muhammad Martam ini tetap aktif menerima aspirasi warga Cimuning.
“Biar kata sudah purna bakti, warga masih aja sampaikan aspirasi dan saya coba bantu berikan solusi,” ungkapnya, pada Minggu (30/06/2024) saat ditemui rumahnya di Cimuning.
Saat ditanya asal muasal Danau Cipeucang, Martam menceritakan. Danau Cipeucang itu Awalnya adalah Lahan persawahan yang airnya tak pernah surut, selalu berair. dan disekitarnya banyak ditumbuhi rumput-rumput yang digemari hewan ternak seperti, sapi, kambing dan domba. “Dari mana-mana kampung pada datang ambil rumput, buat hewan ternaknya” cetusnya.
Dan pada masa itu sekitar tahun sebelum tahun 1985 an aliran air kali yang berhulu dari Ciketing udik mengalir jernih. “Beda air kalinya dengan yang sekarang berwarna hitam,” jelasnya.
Dan di pesawahan yang ditumbuhi rumput ini terdapat hewan pemakan rumput berukuran kecil, semacam hewan kancil. Hewan ini dikenal warga bernama Peucang.
Jadi Awal mula nama Cipeucang ini penggabungan Ci itu Cai atau air dalam bahasa Sunda dan Peucang adalah hewan yang pernah hidup di daerah tersebut.
Sementara cerita soal batu-batu hitam yang terdapat di Danau Cipeucang adalah batu-batu alam yang saat pengerukan areal tersebut terangkat. “Batu-Batu besar itu, banyak yang tidak bisa terangkat ke permukaan, bahkan ada yang sebabkan patahnya alat berat saat coba angkat,” ceritanya.
“Pak Lurah” Martam juga berpesan supaya Danau Cipeucang bisa terus berkembang dan terawat. “Semoga Danau Cipeucang bisa terus hidup dan ada yang mau merawatnya,” pintanya.
Selain itu bisa menyajikan budaya Orang Bekasi seperti kuliner Gabus Pucung dan cemilan Dodol Bekasi. “Bisa nampilin wisata Budaya yang mengenalkan Bekasi,” jelasnya
Sebagai Informasi Pak Lurah Martam adalah Penasehat Pokdarwis Danau Cipeucang BTR 3, yang turut aktip mengawali terwujudnya Danau Cipeucang hingga saat ini. Adapun Luas Lahan Fasos BTR 3 adalah 10.036 meter2. Diresmikan oleh Walikota Bekasi Dr. H. Rahmat Effendy pada 30 Nopember 2021.
Terdapat juga Musholla Nurul Hikmah yang diresmikan oleh PLT. Walikota Bekasi DR. H. Tri Adhianto, SE, MM, pada 20 Maret 2022.
Menurut “Pak Lurah” Martam Nama Nurul Hikmah berarti “Cahaya yang memberikan Kebaikan”.
Penulis : Moko