Faktual. Net, Buton Tengah. Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (HUT TNI) ke 73 yang jatuh pada tanggal 5 Oktober 2018, Komandan Distrik Militer (Dandim) 1416/Muna Letkol Inf. Idris Hasan hanya menunggu pengarahan dari komando atas (Pimpinan).
Hal ini senada dengan ungkapannya kepada awak Faktual.Net ketika dijumpai di pelabuhan feri Wamengkoli Kabupaten Buton Tengah belum lama ini.
“Kalau untuk kegiatan di Kodim Muna sendiri itu mengacu pada apa yang telah disampaikan oleh komando atas atau pimpinan, itu kita ada karya bakti, kemudian kita ada kegiatan donor darah, tapi yang terpenting yaitu konsolidasi personil untuk persiapan pengamanan Pilpres dan Pileg 2019,” ungkap Idris.
Selama kepemimpinannya kata dia, Kodim 1416/Muna telah mengadakan kegiatan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke 101 di Muna Barat pada April 2018 kemarin.
Ia juga menambahkan, pada TMMD tersebut, pihaknya lebih banyak melakukan kegiatan yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat setempat.
“Kegiatan kami saat TMMD seperti pembuatan tambatan perahu, kemudian ada pembuatan drainase untuk mengatasi genangan air, tempat parkiran umum di daerah Wakante, kemudian ada pembuatan bronjong untuk mengatasi pengikisan daerah aliran sungai,” ujarnya.
Saat ditanya mengenai sumber dana dalam pelaksanaan TMMD, ia menuturkan anggaran TMMD merupakan anggaran reguler yang bersumber dari APBD ditambah dengan biaya operasional dari Mabes TNI.
Pria yang dikenal ramah dan murah senyum ini menyebutkan, selama ia menjabat Dandim Muna, segala permasalahan di Muna, Muna Barat dan Buton Utara yang merupakan wilayah teritorialnya selalu terkendali dan teratasi dengan baik.
“Hal itu juga menandakan sinergitas kepemimpinan Bupati setempat dengan unsur TNI/Polri, Kejaksaan, maupun Pengadilan selalu berjalan sesuai harapan,” ulasnya.
Dalam momentum jelang Pemilu tahun 2019 mendatang, putera Baubau dengan dua melati di pundak ini juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Muna, Muna Barat dan Buton Utara agar selalu menahan diri dari hal-hal yang bisa memicu terganggunya stabilitas keamanan di lingkungan masyarakat.
“Menjelang Pemilu 2018 nanti masyarakat jangan mudah terprovokasi, kemudian salurkan aspirasi atau haknya sebagai pemilih jangan golput, yang paling terpenting juga masyarakat harus hindari berita-berita hoax karena itu sangat provokatif,” tutup Letkol Idris.