Faktual.Net, Tidore. Rasa prihatin atas bencana gempa bumi yang menimpa ratusan warga di Kota Palu dan Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi tengah pada Jumat 28/9/2018 lalu, juga dirasakan warga Nahdatul Ulama (NU) di Kota Tidore Kepulauan.
Keprihatinan itu selain ditunjukan melalui penggalangan dana yang dilakukan oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Tidore Kepulauan pada Senin, 1/10/2018, malamnya dilanjutkan dengan sholat ghaib berjamaah dan doa bersama warga Nahdliyin yang tergabung dari PMII Cabang Tidore, Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PC NU) Kota Tikep, dan Pondok Pesantren Harisul Khairat Kelurahan Ome Kecamatan Tidore Utara.
Sholat berjamaah dan doa bersama itu dipimpin langsung oleh Ketua PC NU Kota Tikep KH. An’im Fatahna Jabir yang bertempat di Masjid Pondok Pesantren Harisul Kahirat itu sendiri.
Usai melaksanakan kegiatan tersebut, kepada wartawan media ini KH. An’im Fatahna Jabir mengatakan bahwa selain gerakan penggalangan dana yang ditunjukan generasi muda NU melalui PMII Cabang Tidore, kegiatan yang diselenggarakan pihaknya itu juga merupakan bagian dari penerapan Hablumminannas sebagaimana yang diajarkan para ulama.
“Kegiatan ini tidak hanya bernilai ibadah untuk kita, namun sangat bermakna bagi mereka di Sulteng yang kena musibah, untuk itu tujuan daripada kegiatan yang dimulai dari penggalangan dana, sholat ghaib berjamaah hingga doa bersama ini semoga dapat meringankan beban bagi suadara-saudara kita di Sulteng, dan terkhusus NKRI yang kita cintai ini senantiasa dilindungi oleh Allah Swt,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, PC NU Kota Tikep dan Pondok Pesantren Harisul Khairat juga turut memberikan donasi kepada korban bencana gempa bumi, Penyerahan bantuan tersebut dilakukan secara langsung oleh Ustad Umar Hamzah salah satu Pengasuh Pondok Pesantren Harisul Khairat kepada Ketua PMII Cabang Tidore Fandi Muhammad senilai Rp. 1.100.000, bantuan itu nantinya akan ditambahkan dengan hasil penggalangan dana yang telah dilakukan PMII Cabang Tidore dengan total anggaran senilai Rp. 14 Juta untuk dilakukan pengiriman secara bersamaann ke rekening Pengurus Besar (PB) PMII guna disalurkan kepada korban bencana yang berada di Sulteng.
“Semoga bantuan ini menjadi amal ibadah bagi kita, dan dapat membantu para saudara kita di Sulteng, jangan lihat berapa nominalnya tapi lebih kepada keikhlasan dan niat tulus kita semua untuk membantu mereka,” tambah KH. An’im.
Senada ditambahkan Ketua PMII Cabang Tidore Fandi Muhammad, ia mengaku bahwa dari hasil penggalangan dana yang dilakukan pihaknya, beserta bantuan yang disalurkan PC NU dan Pondok Pesantren Harisul Khairat, rencananya Selasa, 2/10/2018 pihaknya akan melakukan pengiriman secara langsung ke rekening PB PMII, untuk diteruskan kepada korban bencana gempa bumi yang menimpa warga kota palu dan Donggala di Propinsi Sulawesi Tengah.
“Hari ini kami akan lakukan pengiriman, soalnya kemarin juga setelah PMII Komisariat Universitas Bumi Hijrah melakukan penggalangan dana di daratan oba, mereka sudah langsung melakukan pengiriman ke rekening PB PMII, dan saat ini juga PB PMII telah mengirimkan Tim Tagana PB PMII untuk membangun posko di Kota Palu,” ungkapnya
Penulis : Suratmin Idrus