Faktual.Net, Buton Tengah, Sultra. Bupati Buton Tengah (Buteng) H. Samahuddin, SE merupakan salah satu pemimpin yang memiliki cara jitu dalam menghadapi sikap protes yang kerap kali datang dari kalangan masyarakat.
Seperti salah satu pemilik lahan di Labungkari Wa Ode Hidali, yang mana lahannya terkena dampak proyek pembukaan jalan baru dan dikerjakan oleh TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) di persimpangan Labungkari.
Awalnya WA Ode mengira bahwa lahan yang ia beli beberapa tahun silam tersebut diambil secara keseluruhan untuk proyek pembangunan dan pelebaran jalan di persimpangan Labungkari. Mendengar informasi tersebut, Wa Ode pun sempat melarang sejumlah anggota TNI yang bekerja pada kegiatan TMMD tersebut sehingga proses pengerjaan pun sempat terhambat tiga hari.
“Itu hari bagaimana kita tidak tersinggung, masa lahannya orang tinggal main serobot langsung pasang patok padahal belum pernah ada yang temui saya untuk dibicarakan baik-baik,” tegas nenek yang telah berusia kisaran 70 tahunan tersebut saat bertemu para petinggi Buteng di Labungkari, pada Selasa Kemarin, 30/10/2018.
“Pangkat dan jabatan itu manusia yang buat, cobanya kita saling menghargai begini kan bagus, kalau dibicarakan bersama seperti ini kan bagus, tidak akan ada salah paham, yang penting masih ada juga sisa untuk saya, maka silahkan kerja saja, kalau bisa saya hanya mau minta tanah timbunan sekitar dua atau tiga ret,” sambungnya.
Menyikapi hal tersebut, Wakil Bupati Buteng Kapten Inf. (purn) La Ntau langsung menyanggupi permintaan Wa Ode Hidali. Selain itu, Ketua DPRD Buteng Adam, S.Ag langsung menyatakan kesiapan untuk memberikan lima ret tanah timbunan, sedangkan Camat Gu Amir juga siap menambahkan dua ret untuk WA Ode.
Didampingi Wakil Bupati, Ketua bersama dua anggota DPRD, Dandim 1413/Buton, beberapa Kepala OPD, Camat Gu, Lurah Watulea, serta sejumlah anggota TNI peserta TMMD, Bupati Buteng H. Samahuddin kemudian melakukan komunikasi dari hati ke hati bersama Wa Ode.
“Kami minta baik-baik, ibu tolong ikhlaskan beberapa meter lahannya yang terkena pelebaran jalan, supaya pembangunan juga bisa berjalan lancar tidak ada hambatan, ini juga untuk amal jariyahnya ibu karena tidak akan habis dinikmati terus oleh anak cucu kedepan,” pinta orang nomor satu di Buteng ini.
Amatan media ini, paska dilakukannya negosiasi dan terjadi kesepakatan bersama antara Pemerintah daerah dan pemilik lahan, maka Bupati bersama jajarannya, serta para legislatif yang sempat hadir langsung menggelar foto bersama dengan pemilik lahan.