Gubernur Sultra Didesak Pulangkan TKA China

Faktual.Net, Kendari, Sultra Puluhan mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) mendesak Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi, untuk segera memulangkan dan menunda kedatangan para Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China untuk gelombang berikutnya. Desakan tersebut terjadi saat para mahasiswa melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara pada Selasa, (07/07/2020).

Aksi demonstrasi tersebut merupakan bentuk protes terhadap kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra dengan pernyataan awal menolak, namun sekarang malah menerima 500 TKA asal China yang dijadwalkan datang secara bergelombang.

Maco sebagai Jenderal Lapangan (Jenlap) dan penanggung jawab aksi mengatakan dalam
orasinya bahwa, kehadiran TKA asal China meresahkan psikologi masyarakat Sultra. Ia juga meminta agar kedatangan para TKA tersebut harus ditunda sehingga tidak mendatangkan virus. Selain itu, Gubernur Sultra juga diharapkan untuk memikirkan persoalan ini.

Baca Juga :  Jumlah Angka Kecelakaan Arus Mudik dan Balik 2024 Turun 43 Persen, Polda Jateng Apresiasi Kepatuhan Masyarakat

Berhubung Gubernur Sultra, Ali Mazi tidak menemui masa aksi, maka pihak Biro Hukum Pemprov Sultra, Kamari yang kemudian berinisiatif untuk menemui dan menerima tuntutan massa aksi.

“Akan saya usulkan kepada Gubernur untuk mengambil sikap, merilis melalui media atau audience secara pasti, hingga diusulkan ke pemerintah pusat,” ucap Kamari.

Masa aksi pun mengaku kecewa karena tidak berhasil menemui Gubernur Sultra yang dikabarkan lagi rapat. Para mahasiswa peserta aksi pun menegaskan kepada Biro Hukum Pemprov Sultra, agar tidak bermain-main dalam persoalan ini.

Baca Juga :  Unit Reskrim Polsek Cilincing Berhasil Ungkap Pembunuhan

Dengan beredarnya informasi tentang kedatangan TKA asal China gelombang ketiga yang dikabarkan tiba pada hari Rabu, (8/7/2020) di Bandara Halu Oleo, maka para mahasiswa juga telah merencanakan aksi demonstrasi di Bandara Halu Oleo untuk menghadang kedatangan TKA asal China tersebut.

Reporter: Kariadi
Editor: Anto Buteng

Tanggapi Berita Ini