Faktual. Net, Kendari. Selama 4 tahun terakhir, sejak 2014-2018 Grab terus mendapat kucuran dana dari investor. Sampai saat ini sudah tercatat USD 6,6 miliar atau senilai 95,5 triliun masuk ke rekening perusahaan start up milik Anthony Tan tersebut.
Dihimpun oleh Faktual.Net dari berbagai sumber, beberapa perusahaan yang telah menanamkan dananya diperusahaan yang berkantor di Singapura itu dimulai dari Vertex Ventures Holdings (Temasek) mendanai Grab pada April 2014. Tidak diperoleh informasi berapa jumlah investasinya.
Mei 2014 GGV Capital dan Qunar menyusul mengalokasikan dananya sebesar USD 15 juta. Setelah itu Tiger Global dan Hillhaouse Capital sebesar USD 65 juta pada Oktober 2014. Kemudian di penghujung tahun 2014 Softbank menginvestasikan dananya dengan jumlah yang fantastis sebesar USD 250 juta.
Di Agustus 2015 tercatat ada satu pendanaan yang berasal dari China Investment Corporation, Didi Chuxing, dan Coatue senilai USD 350 juta.
Begitupun di tahun 2016, Softbank kembali menyuntikkan dana segar ke Grab, dan kali ini tiga kali lebih besar dari sebelumnya. Nominalnya tidak tanggung-tanggung, sebesar USD 750.
Dan untuk tahun 2017 lagi-lagi Softbank dan Didi Chuxing menginvestasikan USD 2,5 miliar di bulan Juli dan di bulan Oktober debt facilities menginvestasikan dananya sebesar USD 700 juta.
Informasi terbaru dari manajemen Grab bahwa Toyota telah berinvestasi ke Grab sebesar USD 1 Miliyar. Dan diikuti beberapa institusi keuangan global, yakni meliputi OppenheimerFunds, Ping An Capital, Mirae Asset – Naver Asia Growth Fund, Cinda Sino-Rock Investment Management Company, All-Stars Investment, Vulcan Capital, Lightspeed Venture Partners, Macquarie Capital dan para investor lainnya dengan total USD 1 Miliyar.
Jika ditotal selama empat tahun terakhir Grab telah menarik investor untuk mengalokasikan dananya ke perusahaan transportasi online ini sebesar USD 6,6 miliar atau setara dengan Rp 95,5 triliun, angka yang fantastis.