Faktual.Net, Butur, Sultra – Bupati Buton Utara (Butur), Abu Hasan selaku Incumbent yang berpasangan dengan Suhuzu pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 Desember mendatang, meyakini bahwa banyaknya koalisi partai tidak menjamin untuk kemenangan yang spektakuler.
Hal itu diungkapkan Abu Hasan, usai kegiatan silahturahim Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Lukman Abunawas (LA) bersama jajaran birokrasi pemerintahan Kabupaten Butur di Rujab Bupati, di Ereke pada Sabtu (25/7/2020) malam.
“Soal koalisi hanya mengikuti proses dan mekanisme partai. Saya tidak mau mendapatkan partai itu kemudian menjadi blunder, yang pada akhirnya susah mencari solusinya dan menambah beban sebagai calon,” ungkap Abu Hasan pada awak media.
Ia juga menyampaikan bahwa koalisi yang sudah pasti saat ini, yakni partai Non Sit yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang siap mendampingi partai bekepala Banteng pada Pilkada Butur.
“Yang di DPRD Gerindra masih dalam proses, kita tidak tau, karena mungkin juga ada pasangan calon lain yang mau ambil. Pastinya dengan PDI-Perjuangan sudah cukup,” terangnya.
Dewan Pertimbangan PDIP Sultra itu juga menjelaskan sejauh ini Tim Abu Hasan-Suhuzu (AHS) akan terus melakukan konsilidasi mulai dari pendaftaran, masa kampanye, debat ide/gagasan program sampai pada puncak hari penentuan pemilihan.
“Sekarang kami sudah main Ful bukan lagi di Partai. Partai penting, tapi sekarang main Fulnya di masyarakat. Agar masyarakat lebih yakin bahwa saya maju untuk masa depan Buton Utara,” tutupnya.
Reporter: Zahirudin
