Daerah  

Acara Pisah Sambut PJ, Para Wartawan Kecewa kepada Penyelenggara dan Pemda Kabupaten Bekasi

Faktual.net, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat – Ketua (FWJI) Kabupaten Bekasi mengecam keras kepada Penyelenggara Pemda Kabupaten Bekasi dalam acara pisah sambut antara plt Bupati H.Ahmad Marjuki ,SE,MM, dan pj Bupati, Dr.r Ramdani MT yang diadakan di Hotel

Nuanza Convention, jl. Raya Cikarang Cibarusah No 17 Pasirsari, Cikarang Selatan. dengan undangan tertera para undangan memakai batik.

Acara berlangsung jam 19: para undangan hadir satu per satu memasuki gedung dan tempat yang yang sudah disiapkan oleh para panitia pelaksana, terlihat acara musik organ sebuah biduan melantunkan lagu merdu, terlihat meja berisi air dan makanan, bahkan terlihat menu porsi makan, makan malam yang sudah tertata rapi, suasana terlihat indah dan romantis dengan lagu dari seorang biduan.

Sayang pintu tertutup rapat setiap tamu yang datang dibuka dan di tutup kembali oleh petugas Satpol PP Kabupaten Bekasi, saat ditanya mereka hanya menjalankan perintah, “Tamu yang datang yang ada undangan,” ucapnya.

Dan Panitia mengatakan “Mungkin nanti bisa masuk ini arahan dari panitianya, saat ini tidak bisa, kita menjalankan tugas dan kita juga ada media internal dari kita yaitu Pemda, dan polres maaf ya,” ujar panitia.

Dari keterangan beberapa awak media yang berada di lokasi , yakni depan ruangan acara pisah sambut terlihat gelisah, loyo, dan kusut , saat dikonfirmasi oleh media, mereka dengan lemas menjawab “Kami dari pagi liputan di Pemda pelantikan Pj Bupati Ramdani, sampai sekarang di sini di acara pisah sambut belum pulang, kenapa kami belum pulang? Karena kalau kami pulang akan malas balik lagi, jadi kami tunggu aja di hotel dari jam 3 siang sampai malam ini,” ucapnya.

Baca Juga :  Gelar Rapat TIMPORA, Imigrasi Wakatobi Tingkatkan Pengawasan Orang Asing

Kenyataanya dengan adanya bupati kami sangat gembira ingin meliput akan tetapi kami dihalangi tidak bisa masuk, bahkan tidak di perbolehkan masuk untuk liputan , di dalam semua lagi asyik menikmati lagu dan musik serta air minum atau makanan. Kami berjam jam, terkapar di luar lemas mau minum tidak ada air bahkan kami belum makan sore, karena mau keluar jauh dan dari siang kami juga di acar pelantikan tidak ada koordinasi akomodasi pahamlah kita jadi tahan lapar,” ucapnya.

Ini yang membuat ,ketua FWJI Kabupaten Bekasi geram dengan penyelenggara dan Pemda Kabupaten Bekasi karena tidak menghormati kehadiran wartawan yg hadir saat itu.

“Di dalam bisa lihat kami berdiri, duduk gelisah akan tetapi semua tidak perduli. kalau memang tidak boleh ada peliputan silahkan tulis depan pintu media atau pers tidak boleh meliput di acara pisah sambut, itu lebih bagus jadi kami pulang tanpa menunggu berjam jam,” ucapnya.

Baca Juga :  Politeknik Indotec Kendari Resmi Dihibahkan ke Muhammadiyah

Saat acara selesai dan sudah bubar para tamu sekitar jam 23 : 00 WIB para awak media konfirmasi kepada Pj Bupati Dr. Ramdani kenapa acara tertutup dan media tidak boleh masuk? ini jawab Pj Bupati Dr Ramdani MT. “Acara tidak internal kok silahkan meliput, mungkin kapasitasnya terbatas, bukan tidak ada yang meliput, silahkan meliput kita dan di sini bebas silahkan! Saya kan tidak tahu kondisi, mohon maaf ya para media,” ucapnya.

Dari pantauan media FWHI Kabupaten Bekasi, “Situasi sangat miris, karena ada yang menahan haus dan lapar, padahal mereka memakai uang negara untuk acara pisah sambut, air saja sampai minta satpol PP satu botol untuk tiga orang karena saking hausnya. Semoga instansi terkait dapat menghargai insan pers setidaknya hanya air putih tawarin lah,” ujarnya.

Reporter: Rosmauli

Tanggapi Berita Ini