Faktual. Net, Kendari. Tawakkal kepada Allah secara bahasa bermakna menyerahkan segala urusan kepada Allah. Menurut definisi syariat, tawakkal adalah berserah hati kepada Allah untuk mendapatkan manfaat atau menolak mudarat.
Di antara keutamaan tawakkal adalah jika seorang bertawakkal dengan benar maka Allah Ta’ala akan selalu mencukupi kebutuhannya dan memberi rezeki kepadanya. Allah Ta’ala berfirman :
.. وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ..
“… Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.. ” (Surat Ath-Thalaq, Ayat 3)
Dan Rasulullah ﷺ bersabda :
” Seandainya kalian bertawakkal dengan benar kepada Allah niscaya Allah akan selalu memberi rezeki kepada kalian sebagimana Allah selalu memberi rezeki kepada burung-burung, mereka selalu keluar di pagi hari dalam keadaan perutnya lapar dan kembali di sore hari dalam keadaan perutnya kenyang.” [HR. At-Tirmidzi, Hadits Hasan]
Di dalam hadits ini terkandung beberapa kesimpulan fikih, diantaranya :
Anjuran untuk bertawakkal kepada Allah dengan benar, yaitu bertawakkal dengan jujur dan yakin dalam setiap perkara.
Anjuran untuk menempuh sebab-sebab dan usaha di dalam mencari rezeki, yang didasari dengan tawakkal dengan benar kepada Allah. Seperti burung yang selalu keluar (mencari rezeki) di pagi hari.
Tawakkal yang benar disertai usaha merupakan sumber rezeki yang baik.
Rezeki tidak didapatkan dengan kekuatan semata, tetapi dengan menempuh sebab-sebab dan bertawakkal. Jika dengan kekuatan semata, niscaya burung tidak akan mendapatkan rezeki dengan hanya mengandalkan paruhnya.
Wallahu A’lam
Sumber : Al Ustadz Abu Usamah Yusuf (Markas Da’wah Ar Risalah Kendari)