faktual.net, Kendari, Sultra. Sebagai salah satu tanaman endemik Sulawesi terkhusus Sulawesi Tenggara (Sultra), Sagu menjadi incaran banyak pihak untuk kemudian diolah menjadi produk yang bernilai ekonomis. Di era 90 an, olahan Sagu di Sultra hanya terbatas pada produk yang bernama “Sinonggi”, makanan khas suku Tolaki (salah satu Suku besar di Sultra) yang berbahan dasar Sagu. Diera mileal atau dikenal dengan Zaman Now, sudah banyak kita temukan produk cemilan terpajang dietalase swalayan berbahan dasar Sagu.
Hajar, wanita Alumni Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kendari yang tertarik mengembangkan Sagu menjadi produk cemilan bernilai ekonomis serta diminati banyak kalangan. Berbagai varian produk cemilan berbahan dasar Sagu dihasilkan melalui tangan dinginnya. Produknya tersebut lantas di Branding dengan Merk SAGUKU.
Hajar kepada faktual.net mengatakan bahwa SAGUKU ini telah dirintisnya sejak tahun 2016, dan telah tumbuh dan berkembang menjadi salah satu ikon cemilan di Sultra.
Berbicara teknik pemasaran, Hajar tentu tidak mau ketinggalan dengan kalangan milenial pada umumnya. Dunia digital menjadi salah satu ruang untuk memasarkan produknya.
“Saat ini jangkauan pasar kami telah sampai ke Jakarta. Tentu diera digital ini, kami memanfaatkan layanan – layanan digital guna memperkenalkan SAGUKU ke pasar domestik”, ucap Hajar saat berbincang dengan faktual.net di salah satu Hotel Kendari.
Berbicara Omzet, dalam sebulan, dirinya telah mampu mengantongi Omzet sampai 60 juta rupiah, tentu ini merupakan pencapaian yang fantastis untuk sebuah produk UMKM.

Dibantu beberapa orang karyawan, Hajar terus mengembangkan produk SAGUKU di Home Industrinya yang berada di Kota Lama, Kelurahan Mata, Kecamatan Kendari, Kota Kendari.
“Saat ini kami masih skala Home Industri UMKM, tentu kedepan kami ada target untuk meningkatkan status menjadi industri walaupun masih jangkauan menengah, tentu dukungan semua pihak sangat kami harapkan terkhusus dari Pemprov Sultra dalam hal ini Disperindag Sultra.
Salah satu yang menjadi nilai lebih dari produk SAGUKU adalah cemilan – cemilan yang dihasilkan tanpa mengandung bahan pengawet, jadi tentu aman dan baik buat kesehatan.
“Produk – produk kami tanpa bahan pengawet, sehingga siapapun yang mengkonsumsinya akan baik buat kesehatan, ini penting kami sampaikan, sebab penggunaan bahan pengawet dalam kurun waktu yang panjang tentu ada efek kurang baik untuk kesehatan,” tegasnya.
Untuk menjadi informasi bahwa produk SAGUKU terdiri dari : Benk Benk Sagu Mete, Chips Sagu dan Daun Kelor, Brownis Sagu dan Sagu Cokelat. Bagi siapa saja yang ingin mencobanya silahkan mengunjungi swalayan – swalayan yang ada di Kota Kendari, Kota Makassar dan Jakarta. Atau bisa menghubungi langsung Owner SAGUKU, Hajar S.Ag dengan nomor 085146262623
Reporter : Aco RI