Example floating
Example floating
Example 728x250
Budaya

Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Utara dan Rumah Yayasan Budaya Michiels Akan Gelar Pentas Budaya Meriah di Roemah Toegoe

×

Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Utara dan Rumah Yayasan Budaya Michiels Akan Gelar Pentas Budaya Meriah di Roemah Toegoe

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Faktual.net – Jakarta Utara, DK Jakarta (18/12/024) – Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Utara berkolaborasi dengan Yayasan Rumah Budaya Michiels akan menggelar pagelaran budaya yang semarak di Roemah Toegoe, Jalan Raya Tugu No. 7, Jakarta Utara pada Selasa (24/12/2024).

Acara yang bertema “Meniti Literasi, Menata Budaya” ini akan dibuka untuk umum pada pukul 11.00 WIB dan menyuguhkan beragam penampilan seni tradisional dan modern.

Example 300x600

Pentas budaya ini akan menampilkan deretan penampilan menarik, mulai dari penampilan utama Krontjong Toegoe dan Krontjong Muda Indonesia yang memukau penonton dengan alunan musik keroncong klasik dan modern. Selain itu, pengunjung juga dimanjakan dengan penampilan OK Irama Jakarta, Gambang Kromong yang menghadirkan nuansa Betawi yang kental, Komunitas Kebaya Menari dengan keindahan dan keanggunan gerakannya, Samsara Ntrya, dan Krontjong Dugas. Ada juga sajian istimewa None Tugu dan untuk seluruh pengemar grup band Marjinal nantikan juga penampilan grup band ini di acara tersebut. Selain pentas budaya, akan ada ibadah natal sederhana dengan iringan musik Keroncong dan narasi natal dalam Bahasa Kreol Portugis Tugu.

Pengunjung dapat pula menyaksikan pameran Macina koleksi Museum Sejarah Jakarta dan Living Museum Roemah Toegoe dan menikmati hidangan khas Kampung Tugu dan membeli sovenir dari Kampung Tugu yang dijual oleh para UMKM.

Rangkaian acara akan dipandu oleh Mpok Wulan dan Abang Dafel pastinya akan berjalan lancar dan meriah dan antusiasme para penonton diharapkan akan turut memeriahkan dan mensukseskan acara di Roemah Toegoe tersebut.

Lisa Michiels selaku Ketua Yayasan Rumah Budaya Michiels sebagai pengagas acara Malam 24 di Roemah Toegoe berharap, “Kiranya acara ini dapat kami laksanakan setiap tahun sebagai bagian dalam melestarikan budaya Jakarta terutama budaya asli Kampung Tugu yang telah memiliki 4 Warisan Budaya Tak benda yang ditetapkan oleh Kemendikbudristek, yakni Musik Keroncong (dari) Tugu, Tradisi Rabo-rabo, Tradisi Mande-mande dan Bahasa Kreol (Portugis) Tugu,” ujarnya.

Lisa berharap acara ini menjadi daya tarik tersendiri untuk pengembangan wisata sejarah dan budaya di Kampung Tugu yang telah di tetapkan sebagai salah satu Jaringan Desa WIsata oleh Kemenparekraf sehingga tidak hanya menghidupkan ekonomi budaya namun dapat mendorong ekonomi kreatif bagi masyarakat di Kampung Tugu.

Lisa menambahkan bahwa, “Untuk mewujudkan Kampung Tugu sebagai salah satu tujuan wisata sejarah dan budaya di Jakarta membutuhkan peran banyak pihak yang dimulai dari masyarakatnya, Pemerintah, Pengusaha dan Akademisi,” ujarnya penuh semangat.

Lisa mengatakan bahwa langkah kecil yang dilakukan ini dapat mengisipirasi kampung-kampung Budaya di Jakarta untuk turut berkotribusi secara positif dalam perjalanan Jakarta sebagai kota global. Kampung Tugu sebagai salah satu kampung tertua di Jakarta yang telah ada sejak 1661 merupakan cikal bakal alkulturasi budaya Jakarta yang sangat kaya dan beragam.

Lisa sangat bersyukur dan berterima kasih atas dukungan Dinas Kebudayaan Jakarta dan Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Utara sería pihak-pihak lain dalam pelaksanaan program-program Yayasan Rumah Budaya Michiels.

Kehadiran berbagai komunitas seni dan budaya dipastikan akan menambah semarak acara ini.

Pagelaran budaya ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Sahabat Kelapa Indonesia, Museum Kebaharian Jakarta, Museum Kesejarahan Jakarta, IHH Creatice Hub, Nuraga Budaya, OASIS, Sonora Jakarta 9,20 FM, Seven Hub, Trijaya FM 104,6 FM, RRI, JAK TV, dan Faktual.net.

Dukungan tersebut menunjukkan kepedulian bersama terhadap pelestarian budaya Nusantara yang ada di Jakarta.

Acara ini diharapkan dapat menjadi wadah apresiasi terhadap seni dan budaya Indonesia, khususnya budaya Betawi, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan warisan budaya bangsa.

Reporter: Johan Sopaheluwakan

Tanggapi Berita Ini
Example 300250
Example 120x600