KOTA BIMA- SDN 28 Melayu secara rutin melaporkan hasil Kegiatan Belajar Dari Rumah (BDR), baik yang dilakukan Dalam Jaringan (Daring) maupun Luar Jaringan (Luring).
Kepala SDN 28 Melayu, Nurfatuh S.Pd. SD mengaku laporan tersebut diberikan kepada Pengawas dan Pembina Sekolah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bima, setiap satu bulan sekali.
“Aktivitas yang tertuang di laporan itu, semua KBM Daring dan Luring yang telah dilakukan,” jelas Nurfatuh pada Radar Tambora, Selasa (13/10) kemarin.
Termasuk yang tak kalah penting diberikan berupa File visual vidio dan foto saat aktivitas KBM.
Kebijakan tersebut dilakukan berdasarkan ketentuan Kementerian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI saat KBM di masa Pandemi Covid-19.
Sehingga dengan laporan itu, kata dia untuk menampik isue miring yang menyebut, tenaga pendidik selama Covid-19, makan gaji buta tanpa memberikan pelayanan pendidikan terhadap siswa.
“Laporan itu sebagai bukti bahwa kami betul-betul memenuhi hak pendidikan terhadap siswa,” tegasnya.
Hanya saja efektivitas KBM tidak berjalan begitu maksimal, karena tidak digelar di lingkungan sekolah seperti sebelum masa Covid-19.
“Cuman soal tempat KBM aja yang membedakan, karena alasan Covid-19. Tapi kami tetap mengupayakan semaksimal mungkin agar siswa bisa menerima pelajaran yang diberikan,” akunya.
Disamping itu, belakangan ini dirinya bersama Kepala Sekolah SDN dan SMP se Kota bima mengikuti kegiatan Kelompok Kerja Kepala Sekolah yang dihadiri langsung oleh Wali Kota Bima, Muhammad Lutfih.
“Wali kota bima mengapresiasi KBM yang diterapkan setiap sekolah di masa Covid-19 saat itu,” pungkasnya