Polda Jateng Bersama Kodam IV Diponegoro, Gelar Apel Malam Dan Patroli Bersekala Besar

Faktual.Net, Semarang, Jateng – Polda Jawa Tengah menggelar kegiatan apel malam, sekaligus menggelar kegiatan patroli bersekala besar, pukul 21.00 Wib malam ini. Hal ini diungkapkan Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Luthfi dan Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Rudianto, di lapangan Simpang Lima, Semarang, Jumat (23/7/21).

Dalam kegiatan apel malam ini, Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Luthfi dan Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Rudianto, juga meminta kepada seluruh jajaran Polda Jateng dan TNI, serta Pejabat Utama Polda Jateng dan juga PJU Kodam IV Diponegoro, menggelar Patroli dengan sekala besar dan Baksos.

Menurut Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Luthfi, mengatakan, kegiatan ini patroli denngan sekala besar ini, untuk menjaga dan menyelamatkan warga dari bahaya virus corona ini. Ia juga meminta jajaran Polres dan Kodim untuk melakukan kegiatan patroli bersekala besar di Jawa tengah.

“Kita mengadakan kegiatan ini, untuk menjaga serta menyelamatkan warga akan bahya Virus Covid 19 ini, karena keselamatan rakyat lebih utama,” kata Luthfi.

Dijelaskan Kapolda Jateng, ada enam point dalam kegiatan ini, diantaranya, dengan melaksanakan Patroli dalam skala besar yang dilaksanakan serentak oleh jajaran polres malam ini jam 21:00 Wib, dalam rangka menjaga kamtibmas dan situasi yang kondusif.

Polri dan TNI, kata Kapolda, memberikan bansos kepada masyarakat yang terdampak PPKM, dengan percepatan pendistribusian bansos sebagi upaya pemerintah untuk tetap menjaga kesejahteraan warga dan menyelamatkan warga dari bahaya corona.

Baca Juga :  Tim Siswa SMAN 2 Kendari Raih Juara 2 dan Favorit dalam Ajang Comic Sains Part VII Se-Indonesia Timur

Selain vaksinasi yang terus berjalan, Kapolda juga menjelaskan, bahwa POLRI dan TNI telah mengoptimalkan isolasi terpusat di seluruh jajaran bagi masyarakat yang terkonfirmasi positif/OTG di wilayah masing-masing.

“Dengan harapan dapat memutus mata rantai Covid 19, seperti yang dilaksanakan hari ini, diketahui bahwa 52 warga klaten yang terkonfirmasi covid sudah di evakuasi di donohudan, selanjutnya menunggu 450 masyarakt terkonfirmasi terutama pada klaster keluarga,” jelas Kapolda.

Selain itu, lanjut Kapolda, terkait dengan penutupan exit tol, penutupan ini akan berlanjut sampai dengan tanggal 25 juli 2021 ini.

Masih kata Kapolda, dengan adanya kegiatan yang dilakukan Polri dan TNI malam ini, untuk mengurangi beban masyarakat dan menekan penyebaran Covid 19.

“Kami menyadari dan mohon maaf banyak masyarakat yang terganggu akibat PPKM Darurat ini, namun yang utama adalah kesehatan dan keselamatan rakyat untuk anak cucu kita,” ucapnya.

Dia juga menghimbau, dengan adanya profokasi di broadcast medsos, yang rencananya akan demo 24 Juli, ia meminta masyarakat untuk tidak terpancing dan terpengaruh, Untuk tetap di rumah (stay at home) dan jaga prokes.

“Saya minta masyarakat jangan mudah terpancing dan terprofokasi, dengan adanya isu di broadcast medsos. Kita sedang selidii dan akan kita tindak tegas pelaku penyebar Provokasi tersebut,” pungkasnya.

Baca Juga :  Raih Keberkahan Bulan Ramadhan SMAN 2 KDI Gelar Pesantren Kilat

Adapun kegiatan yang dilakukan Polri dan TNI dalam patroli bersekala besar dan baksos malam ini, akan dilakukan di beberapa titik diantaranya, jalan Imam barjo, jalan Pahlawan, jalan Supeno, jalan Tamrin dan jalan Wotgandul.

Sementara itu, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto, menyampaikan, TNI Polri bersama sama masyarakat Jateng untuk menekan Covid 19 di Jawa Tengah. Agar tidak menjadi beban masyarakat Jawa tengah.

“Kita tidak inginkan ini, untuk itu kita meminta kepada masyarakat dapat bersama sama menekan angka Covid 19, agar kita bisa hidup normal dengan menerapkan masyarakat,” kata Pangdam.

Senada dengan Kapolda Jateng, Pangdam IV Diponegoro ini juga mengatakan, masyarakat jangan mudah terpancing dengan isu isu dan provikasi yang membuat Jawa tengah tidak kondusif.

“Mari kita jaga Jawa Tengah yang kondusif ini, dan masyarakat jangan mudah terpancing dengan Provokasi yang menjadikan wilayah Jawa tengah tidak kondusif,” tandasnya.

 

Niko

Tanggapi Berita Ini