Faktual.net, Merauke – Kampung Kweel, yang terletak di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, dikenal dengan kekayaan alam dan budaya yang luar biasa. Namun, potensi wisata yang dimiliki belum dimanfaatkan secara optimal. Menyikapi hal ini, Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Musamus Merauke (UNMUS) 2024, yang dipimpin oleh Ketua Tim Frederikus Antonius Mana, bersama anggota Syahrabudin Husein Enala, meluncurkan sebuah program pengembangan wisata berbasis komunitas di daerah tersebut.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat lokal dalam mengelola dan merencanakan program wisata yang berkelanjutan. Dengan menggunakan pendekatan berbasis komunitas, pelatihan keterampilan manajemen pariwisata menjadi salah satu metode utama dalam program ini. Penyuluhan dan difusi teknologi juga menjadi bagian dari langkah-langkah yang diambil untuk mengedukasi masyarakat setempat tentang pentingnya peran mereka dalam mengelola potensi wisata yang ada.
Kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi mengenai potensi wisata yang dimiliki Kampung Kweel, yang meliputi pesona alam, budaya tradisional, serta kekayaan hayati yang ada di sekitar daerah tersebut. Pelatihan manajemen pariwisata kemudian dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam hal pengelolaan destinasi wisata, termasuk pemasaran, penyambutan wisatawan, serta pengelolaan fasilitas yang ramah lingkungan.
Peningkatan Keterampilan dan Kerjasama Masyarakat
Salah satu hasil yang sangat diharapkan dari program ini adalah peningkatan keterampilan masyarakat dalam mengelola sektor pariwisata. Masyarakat lokal kini memiliki pemahaman yang lebih baik tentang cara menyusun program wisata yang menarik dan berkelanjutan. Dengan adanya pelatihan ini, mereka diharapkan dapat mengambil peran yang lebih aktif dalam proses perencanaan dan pengelolaan kegiatan wisata di kampung mereka.
Selain itu, kerjasama yang terbentuk antara masyarakat dan pemerintah daerah juga menjadi salah satu pencapaian penting dalam program ini. Pemerintah daerah memberikan dukungan penuh terhadap upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia lokal, serta memfasilitasi pembentukan kebijakan yang mendukung pengembangan kampung wisata.
Manfaat Ekonomi dan Sosial
Keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari peningkatan keterampilan masyarakat, tetapi juga dari dampak ekonomi yang dihasilkan. Pengembangan wisata berbasis komunitas di Kampung Kweel diharapkan dapat membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat, seperti penyediaan layanan akomodasi, kuliner, serta produk-produk lokal yang bisa dijual kepada wisatawan. Ini tentunya akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
Selain itu, pengembangan sektor pariwisata juga diharapkan dapat menjaga kelestarian alam dan budaya setempat. Masyarakat dilibatkan langsung dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya serta keindahan alam yang ada di sekitar mereka, menjadikan wisata Kampung Kweel sebagai destinasi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Kesimpulan
Program pengabdian masyarakat ini menjadi langkah strategis dalam mengembangkan potensi pariwisata Kampung Kweel, Kabupaten Merauke. Dengan keterlibatan aktif masyarakat, pelatihan yang tepat, dan dukungan dari pemerintah daerah, diharapkan Kampung Kweel akan berkembang menjadi destinasi wisata unggulan di Papua Selatan. Selain memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi lokal, pengembangan ini juga mendukung upaya pelestarian budaya dan alam yang dimiliki oleh masyarakat setempat.
Harapan besar bagi Kampung Kweel adalah agar program ini dapat menjadi model pengembangan pariwisata berbasis komunitas di wilayah Papua Selatan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.