Mencegah Politik Uang, Ini Strategi Panwaslu Kota Kendari

Faktual. Net, Kendari. Menyikapi rumor yang beredar dimasyarakat bahwa minus tujuh hari Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Pilgub Sultra) 2018 syarat dengan money politik, Ketua Panwaslu Kota Kendari angkat bicara. Saat dihubungi oleh Faktual.Net pada Kamis,21/6/2018, Sahinuddin membeberkan strategi jitu lembaganya guna mencegah money politik dimasyarakat.

Dirinya menjelaskan bahwa secara kelembagaan pimpinan Panwaslu Kota Kendari telah memerintahkan kepada semua Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) untuk memaksimalkan diri mengawasi adanya indikasi bagi-bagi uang menjelang Pilgub Sultra, khususnya pada masa tenang. Bukan itu saja, tetapi PTPS difokuskan mengawasi rumah, posko dan personal tim kampanye pasangan calon yang diduga memiliki uang untuk dibagi.

“Stategi yang kami terapkan guna mencegah adanya praktek politik uang dimasyarakat adalah memerintahkan pengawas TPS untuk awasi rumahnya, poskonya bahkan tim kampanye pasangan calon yang kami duga kuat mau membagikan uang kemasyarakat, ini adalah strategi praduga dan saya kira tidak salah kalau panwas menduga” katanya.

Ditambahkannya lagi, bahwa mengawasi money politik yang mungkin saja terjadi, Panwaslu Kota Kendari membutuhkan dukungan masyarakat. Pihaknya mengharapkan agar masyarakat aktif melaporkan ke Panwas terdekat apabila menemukan ada upaya politik uang dilingkungannya. “Kami sangat mengharapkan partisipasi masyarakat guna melaporkan apabila ada oknum-oknum yang diduga melakukan transaksi politik uang dilingkungannya, laporkan saja ke Panwas terdekat sesuai tingkatannya, jajaran kami pasti akan merespon” bebernya.

Strategi jitu lainnya adalah Panwaslu Kota Kendari bersama Sentra Gakkumdu akan melakukan patroli ke 11 Kecamatan se-Kota Kendari pada masa tenang sampai hari pemungutan suara, guna memastikan politik uang ditengah-tengah masyarakat dapat terminimalisir.

Tanggapi Berita Ini

Komentar