Faktual.net, Kendari — Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo (UHO)Kendari melakukan kegiatan Sosialisasi tentang Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya) Beserta Dampaknya Terhadap Kesehatan, yang digelar di SMK Negeri 4 Kendari pada hari Jumat 25 Oktober 2024.
Kegiatan sosialisasi ini di inisiasi oleh beberapa anggota mahasiswa dari kelompok 3 PSPPA Fakultas Farmasi UHO yakni, Anggini Rosma Amanda, Aulyaa Chaerunnisa, Fitria Fatimah Azzahra, Lailah Inayatun Isnain Rima, Nurkhalis Bintang Astiasal, dan berkolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Mahasiswa Farmasi UHO ini sengaja mengangkat tema Penyalahgunaan NAPZA karena dilatar belakangi oleh hasil survey BNN Sultra yang menyatakan bahwa pelaku penyalahguna narkoba di Kota Kendari mayoritas adalah remaja dan pelajar.
Maka dari itu beberapa anggota mahasiswa Farmasi UHO ini ingin memfasilitasi para pelajar, khususnya siswa/siswi SMK Negeri 4 Kendari untuk mendapatkan edukasi terkait bahaya penyalahgunaan NAPZA serta dampaknya bagi kesehatan
Kegiatan ini di buka secara langsung oleh Kepala Sekolah SMK Negeri 4 kendari, Dr. Herman, S.Pd., M.Pd, pihaknya menyambut baik kegiatan ini dan sangat mengapresiasi para mahasiswa Farmasi UHO yang melaksanakan kegiatan ini.
“Generasi muda saat ini dihantui oleh ketakukan akan penyalahgunaan narkoba, sehingga dengan kegiatan positif yang dilakukan adik-adik mahasiswa ini saya harap dapat memberikan dampak baik bagi siswa kami di SMK Negeri 4 Kendari. Harapan saya semoga kolaborasi antara Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo, BNN Provinsi Sulawesi Tenggara serta SMK Negeri 4 Kendari dapat terus dilanjutkan,” ujar Herman.
Pada sesi penyampaian materi sosialisasi ini bawakan langsung oleh M. Syarif, SKM., M.Kes, pemateri dari BNN Sultra.
Diawal materi Syarif menyampakain pada siswa/siswi yang mengikuti sosialisasi terkait beberapa hal yang menjadi ancaman sebuah negara.
“Tiga ancaman negara yang paling berbahaya adalah korupsi, terorisme dan penyalahgunaan narkoba,” kata Syarif.
Selanjutnya Syarif menerangkan beberapa dampak yang membahayakan dari penyalahgunaan NAPZA karena hasilnya bisa barakibat fatal bagi kesehatan manusia.
“Penyalahgunaan NAPZA dapat merusak akal sehat manusia. Membuat manusia tidak dapat berpikir dengan baik, mudah terbawa hawa nafsu, dan tidak dapat membedakan antara hal yang baik dan hal yang buruk,”jelasnya.
Ia berharap kepada para pelajar yang mengikuti sosialisasi tersebut untuk menghindari penyalahgunaan NAPZA.
“Oleh karena itu, penyalahgunaan NAPZA harus benar-benar dihindari bagi siswa/siswi generasi Bangsa Indonesia untuk menjaga kesehatan fisik, psikis, mental dan sosial demi Indonesia emas 2045,”tutupnya
Laporan : Zam