Faktual.Net, Malut,Tidore. Langkah Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen untuk mengubah cara penarikan retribusi di pelabuhan dari sistem manual ke berbasis elektronik diapresiasi DPRD Kota Tidore Kepulauan.
Ketua Komisi II DPRD Kota Tidore Kepulauan, Abdurrahman Arsyad saat diwawancarai mengatakan, langkah Wali Kota mengubah penarikan retribusi di pelabuhan berbasis elektronik adalah langkah yang tepat.
Menurutnya, selain dapat mencegah terjadinya kebocoran, penarikan retribusi berbasis elektronik juga dapat mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) khususnya di sektor kepelabuhan.
“Tentu kami dari komisi II sangat mendukung langkah yang diambil pak wali kota ini terkait dengan optimalisasi pendapatan khususnya di sektor kepelabuhan. Memang penarikan retribusi di pelabuhan berbasis elektronik sudah harus diterapkan,” kata Abdurahman, Kamis, (13 /6/ 2025).
Abdurrahman menyebutkan pendapatan di sektor retribusi memang paling besar disumbangkan dari kepelabuhan.
Hanya saja, penarikan retribusi di pelabuhan masih melakukan penarikan secara manual yang membuat pendapatan dianggap belum maksimal.
“Retribusi kepelabuhan ini yang kami lihat dari beberapa titik itu masih lemah terkait dengan pengawasan. Ini harusnya menjadi catatan dan perhatian serius dari dinas terkait dalam hal ini dinas perhubungan,” tegasnya.
Abdurahman menyayangkan penarikan retribusi berbasis elektronik di pelabuhan seharusnya sudah bisa diterapkan tahun sebelumnya.
Namun saja, portal elektronik yang sudah terpasang di beberapa titik pelabuhan oleh Dinas Perhubungan Kota Tidore Kepulauan sampai saat ini terlihat belum juga difungsikan.
“Sungguh disayangkan jika sudah ada fasilitas yang tersedia tapi belum dimanfaatkan. Untuk itu, dalam waktu dekat ini, kami akan memanggil dinas terkait untuk mempertanyakan soal masalah ini dan progres pendapatan khususnya di sektor kepelabuhan,” pungkasnya.