Faktual.Net, Kendari, Sultra. Ditengah padatnya jam terbang Kepala BPP Kendari Dra. Andi Asriani Koke, MM, menghadiri berbagai gawean kegiatan institusi yang menaungi wilayah kerjanya yaitu sebagai instansi vertikal Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas, sebagai Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) Balai Peningkatan Produktivitas (BPP) yang berkedudukan di Kota Kendari, wanita yang baru menjabat kurang lebih tujuh bulan di instansi vertikal yang mengurusi soal peningkatan produktivitas di sepuluh provinsi di Indonesia ini masih saja menyempatkan diri untuk menjadi narasumber di tengah-tengah pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), menjadi narasumber pada pelatihan peningkatan produktivitas yang di gelar oleh BPP Kendari yang memasuki hari ketiga, Rabu 28/8/2019, yang bertempat di Hotel Dragon Inn Kendari.
Wanita yang pernah menjabat sebagai Kepala Balai Latihan Kerja ( BLK) di Kota Kendari selama 3 tahun lebih ini, selain mengecek kepastian para peserta yang betul-betul dari pelaku usaha juga memberikan materi terkait Strategi Peningkatan Produktivitas Perusahaan, yaitu dengan cara konsisten menerapkan pemahaman filosofis pengertian produktivitas. “Filosofis produktivitas adalah sikap mental untuk mau berubah menjadi maju tiada hari tampa perubahan, dengan pandangan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini,” ungkap wanita yang pernah 20 tahun bekerja dalam lingkup Kementerian Ketenagakerjaan RI, sejak tahun 1992 hingga tahun 2012 tersebut.
Tak hanya itu, alumni Training of Trainers (ToT) Productivity Consultant tahun 2005 di Jepang itu, turut membagi tips cara mencapai sukses, dengan cara bangkit setelah jatuh. “Hidup itu hanya dua pilihan, mau sukses atau tidak sukses dalam berusaha, kalau ingin sukses saat jatuh bangun, kehidupan ini jangan hanya puas di zona nyaman dan tidak mau kembangkan diri untuk berubah,” ungkap Asriani Koke sambil mengingatkan pentingnya mengatur waktu 1 x 24 jam. “Jjika 8 jam kerja maka terdapat 16 jam yang harus di dikelola, mau dikemanakan sisanya harus diisi kearah yang lebih baik,” ungkap wanita yang ramah senyum ini.
Andi Asriani Koke menekankan tiga unsur produktivitas yaitu efisiensi, efektivitas dan produktivitas. Pelatihan peningkatan produktivitas kali ini menggunakan metode Score, yaitu bagaimana mengelola timwork untuk bekerja mencapai tujuan, “Satu tim harus seiring satu tujuan, misalnya mencapai omzet atau laba besar dengan imput sekecil-kecilnya,” ungkap Andi Asriani.
Peserta pelatihan peningkatan produktifitas yang berlangsung tanggal 26 hingga 30 Agustus 2019 ini melibatkan 25 orang pelaku usaha baik yang rata-rata telah memulai usaha diatas satu tahun.
Reporter : Wa Ode Deli Yusniati