KA-FoSSEI Dan Gunadarma Bahas Ekonomi Syariah

Faktual.Net, Jakarta. Majelis Pengurus Pusat KA FoSSEI bekerjasama dengan Universitas Gunadarma bahas Ekonomi Syariah dalam kegiatan Seminar Nasional dengan tema “Prospek Karir dan Studi Lanjut dalam Bidang Ekonomi, Bisnis dan Keuangan Syariah”, pada Sabtu, 28/9/2019, di Auditorium Universitas Gunadarma Bekasi.

Hadir sebagai pembicara adalah Iman Ni’matulloh (Badan Pengelola Keuangan Haji), Greget Kalla Buana (United Nations Develepment Programme), dan Novie Ayu Anggraeni (ABeam Light Stream Analytics). Acara ini dimoderatori oleh Aulia Nugraha, selaku dosen Universitas Gunadarma.

Menurut Ketua Panitia Pelaksana kegiatan Mega Oktaviany, seminar nasional ini merupakan salah satu upaya mengenalkan ekonomi syariah kepada masyarakat dan terutama kaum milenials. Menurutnya, sosialisasi dan gerakan literasi seperti ini menjadi strategi yang efektif dalam memberikan penyadaran mereka untuk belajar dan memahami ekonomi syariah.

Seminar Nasional ini di buka secara langsung oleh Rektor Universitas Gunadarma Prof. Dr. E.S. Margianti, dan menghadirkan Sutan Emir Hidayat, Direktur Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) sebagai Keynote Speech. Dalam paparannya Sutan Emir menyatakan bahwa potensi ekonomi syariah di Indonesia sangat besar untuk dikembangkan.

Di hadapan 350 peserta yang hadir, Sutan Emir menerangkan bahwa, hadirnya KNKS merupakan sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam mengembangkam ekonomi syariah, serta sebagai akselerator bagi Indonesia menuju pusat ekonomi dan keuangan syariah serta Global Value Chain Center di Dunia.

Baca Juga :  4 Jenderal Polri Kompak Bareng Polwan dan Wartawan Sebar Kebaikan di Bulan Ramadan

Sejalan dengan itu, Ketua Badan Pengelola Keuangan Haji Iman Ni’matulloh, mengatakan bahwa saat ini diperlukan kemampuan khusus sebagai bentuk spesialis dalam suatu bidang agar mampu berkontribusi secara riil di industri keuangan syariah.

Rektor Universitas Gunadarma Prof. Dr. E.S. Margianti

Begitu juga dengan Greget Kalla Buana dari United Nations Develepment Programme, menyatakan bahwa lulusan ekonomi Islam tidak dibatasi untuk berkarir hanya di lembaga syariah saja, melainkan juga dapat mengembangkan karir di lembaga lainnya, dimana saja baik lokal maupun internasional, selama memiliki konjungsi dengan ranah keuangan syariah.

Narasumber lain, Novie Ayu Anggraeni dari ABeam Light Stream Analytics, menyampaikan pandangannya sebagai praktisi bidang HRD, menekankan bahwa lulusan baru terutama kaum millenials wajib membekali dirinya dengan skill tertentu yang memiliki demand tinggi di industri saat ini.

Di samping itu, Ketua Majelis Pimpinan Pusat Korps Alumni FoSSEI Akbar Susamto, sangat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan seminar tersebut. Ia berharap apa yang dilakukan KA-FOSSEI dan Gunadarma ini sebagai sebagai langkah yang kelak dapat melahirkan alumni-alumni yang membawa spirits pergerakan dalam usaha membumikan ekonomi dan keuangan syariah.

Baca Juga :  Buka Puasa Bersama Wartawan, Kadiv Humas Bicara Pentingnya Peran Media Kawal Agenda Nasional

Hal itu kata Akbar, dapat diukur dari banyaknya alumni-alumni dari kegiatan seperti ini yang menjadi pelopor lahirnya lembaga-lembaga di bidang ekonomi syariah di Indonesia. Antusiasme masyarakat dalam mempelajari ekonomi syariah semakin tinggi, ini terbukti yang menjadi peserta dalam seminar tersebut adalah mahasiswa pascasarjana UII Yogyakarta yang bernama Nur Khaerat Sidang.

Peserta yang akrab dipanggil Hera ini sengaja datang jauh-jauh dari Yogyakarta sehari sebelum pelaksanaan acara dilakukan. Menurutnya, kegiatan ini membawa spirit baru dalam meniti karir dan mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia, sehingga penting untuk diikuti dan dihadiri apa lagi dalam kegiatan tersebut menghadirkan banyak pembicara yang konsen dan fokus mengembangkan ekonomi syariah.

Reporter : Rizal

Tanggapi Berita Ini