Faktual.net – Jakarta Pusat, DK Jakarta – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Indonesia, Kamis (3/10/2024) di Orchardz Hotel Industri Jakarta Pusat.
Agenda Rakernas Asosiasi FKUB Indonesia dihadiri Semua pengurus Asosiasi , ketua dan sekertaris FKUB Provinsi se Indonesia dengan mengambil te.a Penguatan Peran dan Partisipasi FKUB Dalam Menjaga Kerukunan Umat Beragama dan Kondusifitas Pilkada Serentak 2024.
Ketua Umum Asosiasi FKUB Indonesia Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet dan rombongan usai diterima presiden di Istana Ibu Kota Nusantara ( IKN ) Rabu ( 25/9/2024 ) yang lalu mengatakan bahwa Presiden telah menyatakan bersedia untuk membuka Rakernas di Jakarta Kamis ( 3/10/2024 ).
Selain Presiden akan hadir untuk memberikan pengarahan Menteri Pertahanan RI H.Prabowo Subiyanto, Menkopolhukam Marsekal TNI ( Purn ) Drs. Hadi Tjahjanto, S.IP, Menteri Dalam Negeri Jendral Pol ( Purn ) Prof.Drs.H. Muhammad Tito Karnavian, MA, Ph.D, Kapolri Jendral Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, dan Panglima TNI Jendral TNI Agus Subiyanto, SE, M.Si
Selain itu Asosiasi juga menghadirkan nara sumber dari Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum ( Bawaslu ) yang akan menyampaikan materi terkait dengan banyak hal tentang Pilkada serentak tahun 2024.
Untuk itu kata Ida Pangelingsir Rakernas FKUB ini bakal diikuti semua anggota Asosiasi FKUB Indonesia yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
“Jadi besok rakernas akan diikuti tokoh lintas agama selu Indonesia yang tergabung di FKUB dalam bentuk tatap muka dan dibuka presiden” katanya.
Dalam kesempatan itu Ida Pangelingsir juga menyinggung soal gagasan-gagasan yang muncul dan akan dibahas saat Rakernas nanti. Salah satunya berkaitan dengan kebijakan pemerintah terka dengan pembentukan FKUB pusat yang diperkuat melalui Perpres/Kepres.
“Tetapi memang diakui pembicaraan itu belum final baru berupa draf yang masih dimatangkan di kementerian, persisnya karena belum final nanti akan dimatangkan dulu baik PMK, Kemendagri dan Kemenag dan Kementerian terkait setelah rapat dan matang akan dilaporkan kembali ke Presiden,” kata dia.
Menjaga kerukunan antarumat beragama sendiri menjadi salah satu persoalan di Indonesia yang memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika, dan didasari oleh Pancasila.
“Salah satu yang menjadi sorotan terkait kebebasan menjalankan ibadsh menurut agama masing-masing ini adalah mengenai pendirian rumah ibadah atau kegiatan ibadah di permukiman/rumah pribadi.
Sementara itu Sekertaris Jendral ( Sekjen ) Asosiasi FKUB Indonesia KH.Taslim Syahlan mengatakan bahwa Rakernas Asosiasi FKUB yang dibuka Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga akan membicarakan pentingnya peran Asosiasi FKUB Indonesia dalam menjaga kerukunan dan moderasi beragama di tengah dinamika sosial dan politik Indonesia.
“Presiden mengajak seluruh pihak untuk terus membuka ruang dialog dan menjaga stabilitas sosial, terutama menjelang dua perhelatan besar yang akan datang, yakni transisi kepemimpinan nasional pada 20 Oktober 2024 dan pemilihan kepala daerah pada 27 November 2024 mendatang” katanya.
Presiden juga berpesan jika ada isu yang berpotensi memecah belah, sekecil apapun, segera diluruskan dalam suasana yang sejuk dan dalam suasana kesejukan, agar stabilitas terus terjaga sehingga pembangunan bisa berlanjut dan pertumbuhan ekonomi sebagai sebuah bangsa besar bisa terus dikembangkan.
Reporter: Nikolas GW