Faktual.Net, Konsel, Sultra – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Konawe Selatan memberikan akreditasi pemantau Pilkada kepada Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Konawe Selatan. Hal itu ditandai dengan penyerahan tanda pengenal pemantau, di Aula KPU, jumat (19/6/2020).
Ketua KPU Konawe Selatan, Aliudin, S.IP mengatakan, keterlibatan JaDI Konawe Selatan melakukan pemantauan, merupakan hal yang patut diapresiasi. Tugas pengawasan tidak saja menjadi tugas Bawaslu, melainkan juga bersama-sama dengan Pengiat Demokrasi dalam hal ini JaDI.
“Kami sudah menekankan para pemantau juga harus profesional, netral, independen dan bekerja untuk kepentingan publik. Jika tidak, KPU akan mencabut akreditasinya,” tandasnya.
“Selain bertugas memantau, lembaga tersebut juga ikut melaporkan dugaan pelanggaran Pilkada kepada Bawaslu setelah menerima laporan itu segera menangani kasus dugaan pelanggaran tersebut,” tambahnya.
Di waktu yang sama Koordinator Sumber Daya Manusia (SDM) dan PARMAS KPU Kabupaten Konawe Selatan, Seni Marlina menuturkan, dengan pengawasan partisipatif Pilkada oleh lembaga pemantau diharapkan mampu mewujudkan Pilkada Konsel 2020 yang berintegritas dan tepercaya,Tak hanya Bawaslu.
Sementara Ketua JaDI Konawe Selatan, Sutamin Rembasa mengatakan, pihaknya berkeinginan ikut mewujudkan demokrasi melalui pilkada Konsel 2020 yang luber jurdil juga bersih, berintegritas dan berkualitas. Ini untuk mewujudkan Pilkada yang bersih, berintegritas serta berkualitas.
Menurutnya, memastikan pilkada berjalan lancar merupakan bagian dari kontribusi JaDI Konawe Selatan untuk bangsa dan negara.
“Kami kira ini momentum yang sangat penting bagi seluruh rakyat Konawe Selatan. Jadi kami berperan aktif untuk suksesnya Pilkada, agar uang rakyat yang dimandatkan dan dikelola oleh negara bisa berguna efektif untuk kepentingan bangsa dan rakyat Konawe Selatan,” tuturnya.
“Kita juga akan memberikan pesan kepada kader relawan pemantau JaDI di 25 Kecamatan agar ikut memerangi hoax, memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak terpancing dengan isu-isu yang bisa membelah masyarakat. Pastinya kita ikut membantu penyelenggara perangi praktik-praktik pilkada yang bertentangan dengan asas pemilu,” pungkasnya.
Reporter : Rasidman