faktual.net, SERANG, BANTEN – Ibu Sarniah warga Kampung Gosara RT 04 RW 02 Desa Gosara Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang sempat viral di media sosial karena rumahnya roboh.
Video berdurasi 02:06 memperlihatkan LSM Siliwangi Bersatu sedang berkunjung ke salah seorang warga yang kebingungan dan membutuhkan uluran tangan.
Video tersebut menyebutkan, bahwa saat ini ibu Sarniah bersama anak dan cucunya tidak mempunyai tempat tinggal yang layak.
Rumah Ibu Sarniah roboh pada Sabtu (11/3/2023) lalu, karena termakan usia.
Di dalam unggahan video tersebut mengatakan, bahwa ibu Sarniah belum pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah setempat.
Meluruskan hal itu, Eni anak dari Ibu Sarniah menyampaikan, kemaren itu salah pemberitahuannya.
“Bilangnya kan nggak dapat bantuan apa-apa, sebenernya dapet berupa sembako. Namun yang belum dapet itu bantuan bedah rumah doang,” Kata Eni. Jumat (17/3/2023)
Eni menyebutkan, sewaktu kejadian rumah roboh, Kades Gosara Syafrudin langsung sigap melihat kejadian tersebut.
Lanjut Eni, berita tersebut adalah benar, namun yang salah itu pemberitahuannya saja yang mengatakan belum dapat bantuan apa-apa.
“Padahal mah dapet, bahkan di dalam satu rumah mendapat bantuan untuk tiga orang,” lanjutnya.
Ia berharap, menginginkan bantuan dari pemerintah berupa atas rumahnya yang roboh itu untuk membantu orang tua.
Eni mengakui, bahwa bagian belakang rumah roboh itu tadinya di tempati, tapi karena sudah terlihat acak-acakan.
“Daripada ketimpa kan, jadi pada lari ke depan,” akunya.
Tambah Eni, rumah yang roboh itu sudah tidak di huni lagi kurang lebih empat tahunan.
Tanggapan Kepala Desa Gosara
Di pihak lain, Kepala Desa Gosara, Syafrudin mengucapkan, terima kasih kepada LSM Siliwangi Bersatu telah memberikan informasi tersebut.
Namun dalam hal ini lanjutnya, pihak pemerintah desa juga sudah menindaklanjuti peristiwa itu.
Bahkan, sebelum beredarnya video itu, Kades bersama Bhabinkamtibmas Polsek Ciruas Briptu Ridho langsung meninjau lokasi kejadian.
“Iya mohon sabarlah, yang namanya juga bantuan dan kita yang meminta bantu, masa iya ingin langsung turun secepat itu,” kata Syafrudin.
Lanjutnya, pihak pemerintah desa tidak pernah alergi terhadap media ataupun wartawan. Bahkan sangat berterimakasih atas kerjasamanya. (Oman)