Faktual.Net, Tidore. Duka pilu menerpa Kota Palu dan Kabupaten Donggala Propinsi Sulawesi Tengah akibat terjadinya bencana gempa bumi dan tsunami, sehingga menelan banyak korban jiwa.
Kejadian tersebut menarik perhatian Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Tidore Kepulauan dan sejumlah elemen organisasi lainnya di Kota Tidore Kepulauan untuk menyerukan aksi Peduli Palu dan Donggala.
Amatan Faktual.Net, gerakan peduli Palu dan Donggala yang diselenggarakan oleh PMII Cabang Tidore itu berpusat di perempatan lampu merah depan SMA Negeri 1 Kota Tidore Kepulauan, seruan dan ajakan peduli Palu dan Donggala sontak mendapat perhatian dari masyarakat Kota Tikep khususnya para pengguna kendaraan baik roda dua maupun empat untuk menyalurkan bantuan berupa uang.
Kepada Faktual.Net, Fandi Muhammad Ketua PMII Cabang Tidore mengatakan bahwa aksi yang dilakukan pihaknya itu adalah bentuk kepedulian atas nama kemanusiaan, dia mengatakan duka yang dialami warga Palu dan Donggala adalah bagian dari duka kita semua. Sementara uang hasil penggalangan dana yang terkumpul melalui gerakan yang dibangun oleh PMII Cabang Tidore itu, kata Fandi mencapai Rp. 14 Juta yang siap dikirm ke Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII).
“Hasil penggalangan dana ini akan kami salurkan melalui rekening Pengurus Besar (PB) PMII, kemudian PB PMII yang akan menyerahkan secara langsung ke masyarakat yang ada di Palu dan Donggala, sebab aksi ini juga merupakan instruksi dari PB PMII untuk semua PMII di seluruh indonesia melakukan gerakan serentak atas nama kemanusian peduli palu dan donggala,” ujarnya saat ditemui di sela-sela kegiatan penggalangan dana Pada Senin, 1/10/2018.
Menariknya, Aksi peduli Palu dan Donggala ini juga turut mendapat perhatian dari Orang Nomor Dua di Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan yakni Muhammad Sinen selaku Wakil Walikota Kota Tikep, dia turut menginstruksikan kepada seluruh jajaran SKPD dan ASN dilingkup Pemkot Tikep untuk berpartisipasi atas peristiwa yang terjadi di Palu dan Donggala.
Bahkan pihaknya juga akan melakukan pertemuan internal untuk ikut menyumbangkan kepada korban bencana alam di Palu dan Donggala berupa uang tunai yang akan disumbangkan secara langsung melalui Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tidore Kepulauan.
“Peristiwa ini adalah bagian dari panggilan kemanusiaan, maka untuk membantu mereka yang merupakan korban sudah menjadi sebuah kewajiban kita sebagai manusia. Jadi kami atas nama pemerintah daerah juga memusatkan perhatian penuh terhadap masalah yang dialami saudara-saudara kita di Palu maupun Donggala, jadi kepada SKPD dan ASN yang punya kelebihan rejeki tolong sisipkan sedikit sedakah untuk mereka,” ujarnya saat ditemui pada Senin, 1/10/2018 di Kantor Walikota Kota Tikep.
Lebih lanjut, kata Wawali aksi peduli Palu dan Donggala ini juga turut diwarnai oleh sejumlah pemuda di kelurahan Sofifi Kecamatan Oba Utara yang bergerak di daratan Oba untuk mengumpulkan dana bagi korban bencana yang menimpa Kota Palu dan Donggala.
Ditempat terpisah, juga terdapat sejumlah elemen organisasi lainnya yang turut menyuarakan hal yang sama melalui penggalangan dana, yakni KAHMI Kota Tikep, KNPI Kota Tikep dan HMI Cabang Tidore. Tak hanya itu, aksi tersebut juga mendapat perhatian dari Comunitas Djoung Cafe yang turut membuka posko penyaluran bantuan yang berpusat di Djoung Cafe Kelurahan Tomagoba Kecamatan Tidore Kota Tidore Kepulauan, Bantuan berupa pakaian layak pakai dan lain sebagainya untuk persiapan dikirim ke Palu dan Donggala. Bahkan terlihat para ASN di Kota Tikep juga ikut berpartisipasi dalam penyaluran bantuan tersebut.
Penulis : Suratmin Idrus