Faktual. Net, Jakarta. Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada memprediksi nilai tukar rupiah masih akan melemah hari ini, Jumat, 29/6/2018. Pelemahan seiring belum beranjaknya sentimen negatif dan psikologis pelaku pasar yang belum berpihak pada rupiah.
“Adapun rupiah diestimasikan akan bergerak dengan kisaran support Rp 14.425 dan resisten Rp 14.378,” kata Reza Priyambada dalam keterangan tertulis, Jumat, 29 Juni 2018.
Dalam situs resmi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di angka Rp 14.271 pada penutupan Kamis, 28 Juni 2018. Angka tersebut menunjukkan pelemahan 108 poin dari nilai sebelumnya, yaitu Rp 14.163 pada penutupan Selasa, 26 Juni 2018.
Sedangkan pada 28 Juni 2018, kurs jual US$ 1 terhadap rupiah, yaitu Rp 14.342 dan kurs beli Rp 14.200.
Reza mengatakan laju dolar AS masih melemah terhadap mata uang utama lainnya. Namun masih adanya minat pelaku pasar terhadap mata uang safe haven selain dolar AS untuk mengantisipasi masih sentimen perang dagang AS – Cina dikhawatirkan dapat membuat rupiah kembali melemah.
Menurut Reza, penantian Rapat Dewan Gubernur (RGD) Bank Indonesia dan masih adanya kekhawatiran ekonomi Indonesia akan terganggu dengan adanya perang dagang, membuat credit default swap (CDS) Indonesia meningkat di pasar global.
Hal itu membuat nilai tukar rupiah kian melemah bahkan melemah lebih dalam. “Tidak hanya itu, adanya penilaian rupiah dihadapkan pada sentimen ekspektasi kenaikan suku bunga acuan The Fed menjadi empat kali pada tahun ini serta tekanan dari defisit neraca perdagangan turut melemahkan rupiah,” ujar Reza.
Sumber : Tempo.co
Comment