Example floating
Example floating
Example 728x250 Example 728x250
Daerah

Desa Wunduwatu, Ditetapkan Sebagai Desa Sadar Ketenagakerjaan

×

Desa Wunduwatu, Ditetapkan Sebagai Desa Sadar Ketenagakerjaan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Faktual.Net, Andoolo, Sultra. Desa Wunduwatu, Kecamatan Andoolo, Kabupaten Konawe Selatan ditetapkan sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsosnaker) oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, pada acara Launching atau peresmian sebagai Desa sadar Jamsosnaker bertempat di Balai Desa Wunduwatu, Rabu 2/10/2019.

Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan penyerahan santunan Jaminan Kematian (JKm) Almarhumah Sardiana kepada ahli waris Ismail dan Almarhum Sutrisno Sudarmo kepada ahli waris Tursinah masing-masing senilai Rp. 24 juta yang merupakan peserta BPJS Ketenagakerjaan. Selain pemberian santunan kepada ahli waris peserta BPJS Ketenagakerjaan, juga menyalurka bantuan kursi balai desa serta karpet musholah yang diterima oleh Plh. Kades Wunduwatu, Rohsidin.

Example 300x600

Sekda Konsel, Sjarif Sajang mengawali sambutannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi sekaligus rasa bangga atas dipilihnya salah satu Desa di Konsel oleh BPJS Ketenagakerjaan, yang nantinya sebagai pionir percontohan bagi Desa lainnya yang ada di wilayah Konsel untuk memproteksi warganya dari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Dengan ditetapkannya Desa Wunduwau ini, tentu menjadi suatu kebanggan bagi kita, dan masyarakat juga bisa merasakan mamfaat langsung program BPJSnaker, yang jika terkena musibah sudah tidak repot-repot lagi melaporkan kepada pihak lain tetapi langsung ke Kantor BPJS terdekat dan bisa tertangani dengan baik serta menguntungkan bagi anggotanya dengan iuran rendah,” ucap Sjarif.

Baca Juga :  Pasangan Pasmi Siap Dilantik Besok, Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto

Dia menjelaskan, Hal ini merupakan bukti kepedulian dan sinergitas program Pemda dan Pusat bersama stakeholder sesuai amanah undang-undang serta untuk memberikan jaminan perlindungan tenaga kerja kepada masyarakat baik pekerja mandiri maupun badan usaha. “Kita juga berharap seluruh masyarakat pekerja Konsel dapat terdaftar sehingga mendapat perlindungan dan jaminan resiko kecelakaan dan kematian akibat bekerja dari Program BPJSNaker,” pungkas Sjarif.

Kepala BPJSnaker Provinsi Sultra, Muhyiddin DJ menjelaskan, ditunjuknya Desa Wunduwatu karena tingkat kesadaran perangkat desa dan masyarakat pekerjanya yang begitu tinggi terkait pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan, dibuktikan dengan antusiasnya masyarakat mendaftarkan dirinya dalam program BPJSNaker tersebut.

“Jadi penunjukan desa ini bukan kebetulan semata, namun karena telah melalui proses pembinaan kepada aparat dan warga desa serta tingginya animo masyarakat setempat untuk ambil bagian dari program Jamsosnaker ini,” ungkap Muhyiddin.

Ia juga berharap melalui peluncuran Desa Sadar Jamsosnaker, masyarakat bisa lebih memahami program kerja kami, tandasnya, sehingga turut serta dalam program tersebut yang bertujuan agar dapat menumbuhkan kesadaran pentingnya jaminan perlindungan ketenagakerjaan.

Dia juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas dukungan Pemda Konsel dengan membantu Desa Wunduwatu masuk dalam Program Desa Sadar Jamsosnaker, yang juga merupakan bagian dari program BPJSNaker pusat yang terintegrasi hingga ke daerah sebagai bentuk dukungan percepatan pembangunan, dengan sasaran program yakni ribuan desa se-Indonesia sepanjang tahun 2019.

Baca Juga :  Kadis PUPR Tidore Ungkap Keterlambatan Pekerjaan Jalan Maidi

Sementara itu, Plh. Kades Wunduwatu, Rohsidin, atas nama seluruh masyarakat dan Pemerintah Desa menyampaikan terima kasih atas dicanangkannya sebagai Desa Sadar Jamsosnaker, dimana dirinya bersama warga sangat mendukung program yang dibawa oleh BPJS Ketenagakerjaan, termasuk terus menjalankan program pembangunan Desa bersinergi dengan program Pemda Konsel, sekaligus berharap menjadi inspirasi bagi Desa-Desa yang ada di daerah lainnya.

“Kami berterimakasih atas penunjukkan desa kami, tentu dengan program ini berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan jaminan kecelakaan kerja, juga karena adanya perhatian khusus dari Pemda Konsel dan BPJS Ketenagakerjaan,” ucapnya.

Rohsidin juga menjelaskan, bahwa Desa Wunduwatu terbentuk pada 25 April 1997 pemekaran dari Desa induknya Bumi Raya, dengan luas wilayah 12,3 km2 dan jumlah penduduk sebanyak 964 jiwa terdiri 273 pria dan 476 wanita, dengan mata pencaharian utama bertani dan berkebun. Mayoritas warga Desa Wunduwatu telah terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan.

Reporter : Marwan

Tanggapi Berita Ini
Example 300250
Example 120x600