Faktual.Net, Kendari Sultra. Kabar penggerebekan rumah orang tua Titink Saranani (TS), Minggu malam (6/1/2019) yang dikaitkan dengan status tie terhadap lady first 01 Sultra atau Agista Ariany (AA), mendapat tanggapan dari istri Ali Mazi Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra).
Sebagai seorang publik figur AA tentu telah terbiasa menghadapi berbagai lika liku hidup, termasuk yang mengaitkan namanya dalam penggerebekan TS, meskipun publik sangat mengetahui AA dan TS dulunya akrab. AA nampaknya berusaha cuek dengan pemberitaan terkait TS, ” Titing adakah ?” makna yang menunjukkan cueknya AA untuk kembali merangkul TS seperti dulu kembali.
Setelah maraknya pemberitaan media terkait penggerebekan DPO Polda Sultra TS yang lolos dari kepungan aparat polisi, dimana DPO TS bukan saja terlibat kasus pelaporan rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Prof Zamrun atas plagiat disertasinya sebagaimana yang distatuskan oleh tie, juga dikaitkan dengan status tie yang mengusik kenyamanan lady first Sultra Agista Ariany Ali Mazi SE. Hubungan AA – TS kini dirundung badai (baca : gosip).
Selama lebih dari sepuluh tahun atau ditandai dengan beralihnya kekuasaan dari mantan gubernur lama ke gubernur baru atau dari gubernur Ali Mazi ke Nur Alam yang mengalahkan incumben (Ali Mazi) pada pilgub tahun 2007, TS memilih status quo atas pemerintahan gubernur baru, TS yang merupakan mantan deklarator Partai Amanat Nasional (PAN) dan mantan bendahara PAN Sultra itu menjauh dari warna partai pemenang pilgub kala itu, dimana Nur Alam sebagai kawan dan sesama deklator PAN Sultra terpilih sebagai gubernur yang juga menjabat ketua DPW PAN Sultra, idealnya kejayaan PAN itu harusnya turut dinikmati oleh TS, sayang TS tidak sempat menikmati manis kemenangan partai yang pernah ia deklarasikan.
TS memilih merapat kepada Ali Mazi dan Agista Ariany hingga pada pilgub berikutnya tahun 2012 yang juga menumbangkan pasangan Ali Mazi-Bisman Saranani pada tahap pencabutan nomor urut (baca : drama hilangnya bola pimpong nomor urut dan pengusiran Ali Mazi dari ruang pleno KPU Sultra, yang berbuntut pada pemecatan tidak hormat lima komisioner KPU Sultra). Bisman Saranani adalah paman TS atau adik bungsu Almarhum Tuna Saranani ayah kandung TS.
Tidak lama sebelum pelantikan pasangan gubernur dan wakil gunernur terpilih tahun 2018, yaitu pasangan Ali Mazi – Lukman Abunawas (AMAN), dimana Lukman Abunawas pun masih merupakan kerabat family TS, kini hubungan AA – TS menjadi tidak aman alias ‘memanas’, disinyalir sikap TS yang terlalu “usil’ dalam berkomentar di dunia maya alias facebook membuat AA seolah ingin menghilangkan nama TS dari ingatannya.
“Siapa titing ??? Saya nda tau adakah,” respon AA. Untuk kembali mesra atau merangkul TS sepertinya patah arah alias sulit, bisa jadi inti permasalahannya tidak seperti apa yang nampak di medsos, namun hanya diketahui oleh mereka berdua. “Kalau saya rangkul berarti saya salah dan dia benar apa yang dia bilang jadi maaf nah saya ga kenal,” kata AA.
Menyikapi fenomena persoalan antara AA dan TS yang disinyalir bukan persoalan seperti yang nampak di dunia medsos, salah seorang narasumber yang mengenal mereka turut memberikan pendapatnya, bahwa jangan terlalu dibawa serius persoalan keduanya, hal itu sebagai proses pembelajaran orang dewasa dan akan berakhir secara alamiah, “Hanya mereka berdua yang bisa menyelesaikan persoalannya, bisa jadi suatu saat kita melihat di fb mereka berfoto duduk makan bersama lagi itu alamiah di dunia ini,” ungkap nara sumber yang tidak mau ditulis namanya, berharap persoalan AA – TS tidak berakhir di polisi atau ranah hukum lainnya.
AA sendiri menutup pesan watsp up nya, “Dunia ini hanya sementara, semua akan berakhir,” pesannya.
Reporter : Wa Ode Deli Yusniati