Example floating
Example floating
Example 728x250 Example 728x250
BeritaPemerintahan

Upaya Pembangunan Daerah, Himapindo Sultra Minta Regulasi Penghentian Ekspor Ore Nikel

×

Upaya Pembangunan Daerah, Himapindo Sultra Minta Regulasi Penghentian Ekspor Ore Nikel

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Faktual.Net, Kendari, Sultra Himpunan Mahasiswa Pengusaha Muda Indonesia Desak Pemerintah Pusat dan Perintah Sulawesi Tenggara (Sultra) agar memastikan sumber daya alam yang di kelola daerah semakin menguat.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) Himpunan Mahasiswa Pengusaha Muda Indonesia (Himapindo) pada Jumat, (12/3/2021).

Example 300x600

Ketua umum BPW Himapindo Kordinator Sulawesi Tenggara Ahmad Zainul saat diwawancarai mengatakan bahwa pentingnya pemerintah bersiap dengan Investasi.

“Saya pikir pemerintah daerah dan juga masyarakat perlu menekan secara bersama agar kedepannya tidak ada ekspor ataupun penjualan ore nikel maupun sumberdaya alam lainya keluar Sulawesi Tenggara,” ungkapnya.

Menurut nya, Hal ini menjadi penting agar nantinya ikhtiar membangun daerah bisa semakin terang.

Lebih Lanjut, Zainul menambahkan bahwa secara tegas menolak jika SDA Sulawesi Tenggara di kirim di Smelter luar Sultra.

Baca Juga :  Bupati Takalar Dukung Total, Asta Cita Pemerintah Pusat Prabowo-Gibran

Hal itu dilakukan karena banyak pengangguran dan juga daerah yang tidak merasakan peningkatan ekonomi karena perputaran ekonomi tidak terjadi di daerah.

Untuk itu dirinya mendesak agar para pemilik Izin Usaha Pertambangan (IUP) untuk membangun smelter atau memastikan penjualannya di smelter yang ada di Sultra.

Lebih lanjut, Dirinya menilai bahwa hal tersebut menjadi sangat penting dikarenakan perputaran ekonomi di daerah kawasan industri sangat besar dan juga memberikan ruang kepada masyarakat untuk berkembang.

“Disisi lain juga dengan hadirnya Smelter di daerah akan membantu masyarakat untuk berfikir dan berinovasi dengan sumber daya alam yang ada di daerah. Saya pikir Sultra telah siap” terangnya.

Baca Juga :  Kapuspen TNI: Revisi UU TNI untuk Perkuat Pertahanan Negara dan Profesionalisme Prajurit

Lanjutnya, Dengan sumber daya alam dan manusia yang di milikinya tentu akan di kuatkan dengan hadirnya pekerja teknis dari luar Sultra agar terjadi silang ilmu.

Sebagai penegasan dari Dia bahwa sumber daya alam Sultra tidak boleh dibawah keluar sebab, itu merupakan bentuk ikhtiar untuk membangun dan memajukan ekonomi daerah.

Terakhir melalui konsolidasi tersebut, diriNya yakin bahwa perjuangan ini akan sangat membantu banyak masyarakat Sultra. Ia juga menyatakan akan memperjuangkan hal ini sebagai tanggung jawab pemuda dan mahasiswa untuk dapat memastikan bahwa giat eksplorasi di daerah kemudian berbanding lurus dengan kemajuan ekonomi serta inovasi di daerah.

Rasid

Tanggapi Berita Ini
Example 300250
Example 120x600
Kapolri Tinjau Layanan Valet & Ride Polda Jateng, Pastikan Siap Melayani Pemudik Lebaran 2025Jakarta. Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung kesiapan pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2025 di wilayah Brebes, Jawa Tengah, pada Rabu (19/3/2025). Dalam kunjungan ini, Kapolri didampingi oleh Kapolda Jateng Irjen Pol. Ribut Hari Wibowo beserta jajaran Forkopimda dan stakeholder terkait untuk memastikan seluruh aspek pengamanan, logistik, dan fasilitas berjalan optimal guna mendukung kelancaran arus mudik. Kapolri mengecek langsung kesiapan valet and ride yang diinisiasi Polda Jateng dalam menyambut mudik Lebaran 2025. Ia pun mengapresiasi kebijakan Valet and Ride yang digagas Polda Jateng. Kapolri menilai hal itu sebagai inovasi pelayanan bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor. “Program Valet and Ride merupakan inovasi pelayanan gratis untuk para pemudik pengendara sepeda motor, yang akan diberangkatkan dari check point di Kabupaten Brebes menuju Kota Semarang dengan menggunakan bus, sedangkan kendaraan akan diangkut menggunakan truk,” ungkap Kapolri, Rabu (19/3/2025). Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto mengatakan program valet and ride akan berlangsung selama tujuh hari mulai 24 Maret sampai 30 Maret 2025. Program ini akan melayani tiga kali jadwal keberangkatan dalam sehari yang terdapat pada pukul 10.00 WIB, 13.00 WIB, dan 16.00 WIB. “Dalam satu hari akan diberangkatkan sembilan bus, enam truk pengangkut motor dan tiga mobil Patwal yang mengangkut total 270 orang pemudik dan 144 kendaraan roda dua. Selama tujuh hari pelaksanaan program tersebut ditargetkan dapat membantu 1.890 orang pemudik,” tutur Kabid Humas. Program ini dilaksanakan sejalan dengan Operasi Ketupat 2025 yang akan diselenggarakan Polri bersama TNI dan instansi terkait lainnya mulai dari tanggal 23 Maret sampai 8 April 2025. Operasi Ketupat tahun ini melibatkan 64.298 personel gabungan yang terdiri dari 93.358 personel Polri, 14.118 personel TNI dan 56.822 personel instansi terkait lainnya. Kabid Humas mengatakan program valet and ride diharapkan bisa membantu pelaksanaan mudik yang dilakukan warga, khususnya pengguna sepeda motor. Program itu juga diluncurkan untuk menunjang pelaksanaan mudik aman dan nyaman bagi masyarakat. “Saya berharap dengan adanya program ini dapat meringankan beban para pemudik khususnya pengguna kendaraan roda dua, sehingga dapat mendukung terwujudnya Mudik Aman Keluarga Nyaman,” ujar Kabid Humas judul tepat
Berita

Faktual.net, Brebes, Jawa Tengah- Kapolri Jenderal Pol. Listyo…