Scroll untuk baca artikel
iklan-468x60
Example floating
Example floating
Example 728x250
HeadlineReligi

Tokoh Agama Yogyakarta Desak Usut Tuntas Pengrusakan Makam Bertanda Salib di Bantul

×

Tokoh Agama Yogyakarta Desak Usut Tuntas Pengrusakan Makam Bertanda Salib di Bantul

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Faktual.net – YOGYAKARTA, (22/5/2025) – Peristiwa pengrusakan makam bertanda salib di Banguntapan, Bantul, Yogyakarta pada 15 Mei 2025, mengecam tindakan tersebut dan mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus ini. Peristiwa ini dinilai mencederai rasa kemanusiaan, solidaritas sosial, dan toleransi antar umat beragama.

Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (PEWARNA) Yogyakarta meminta tanggapan sejumlah tokoh agama, termasuk Pendeta Indrianto Adiatmo (Ketua API DPD DIY dan Koordinator Lintas Budaya YAKOMA PGI DIY) dan Shri Bhagavan Visvakarma (Tokoh Masyarakat Hindu DIY).

Pasang Iklanmu
iklan 468x60
Pasang Iklanmu


Pendeta Indrianto Adiatmo menyoroti bahwa, “Ini bukan peristiwa pertama kalinya di DIY. Kami menekankan perlunya penyelidikan yang mendalam untuk mengungkap pelaku, motif, dan apakah tindakan ini merupakan aksi personal atau terorganisir. Kami mendesak aparat kepolisian untuk bekerja sama dengan lembaga keagamaan dan organisasi masyarakat untuk mengungkap kebenaran. Kami juga meminta tindakan hukum yang tegas dan obyektif terhadap pelaku serta menekankan pentingnya pendidikan dan pembinaan masyarakat untuk menumbuhkan toleransi antar umat beragama,” ujarnya.


Shri Bhagavan Visvakarma menambahkan bahwa, “Tindakan pengrusakan makam tersebut merusak semangat Bhineka Tunggal Ika yang menjadi dasar negara Indonesia. Kami mengkritik mereka yang mengklaim agama mereka sebagai satu-satunya yang benar dan menjamin surga, menekankan bahwa surga sesungguhnya adalah kehidupan damai di dunia. Kami melihat aksi ini terstruktur dan terorganisir, mendesak pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk bertindak tegas,” ujarnya.

Kedua tokoh agama tersebut sepakat bahwa peristiwa ini harus diusut tuntas untuk mencegah kejadian serupa terulang dan menjaga kerukunan antar umat beragama di Yogyakarta. Mereka berharap proses hukum berjalan adil dan transparan, serta ada upaya untuk meningkatkan pemahaman dan toleransi beragama di masyarakat.

Reporter: Johan Sopaheluwakan

Tanggapi Berita Ini
Iklan USN Kolaka
Example 120x600