
Faktual.Net, Wajo, Sulsel — Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Kabupaten Wajo sukses gelar pembukaan Darul Arqam Madya (DAM) se-Sulawesi Selatan (Sulsel), di gedung PGRI Kabupaten Wajo, Senin (19/12/2022).
Kegiatan DAM perdana ini menjadi terobosan lembaran pertama catatan sejarah bagi perkaderan DAM PC IMM Kabupaten Wajo dengan mengusung tema “Revitalisasi Gerakan Kepemimpinan IMM: Upaya Mencerahkan Peradaban”.
Ketua Panitia Umirahayusari yang juga merupakan Ketua Bidang Organisasi PC IMM Wajo, dalam laporannya menyampaikan pelaksanaan DAM se-Sulsel pesertanya diikuti berbagai daerah dengan lolos melalui prosedural tahapan seleksi.
“Peserta DAM diikuti dari kader IMM berbagai daerah di Sulsel diantaranya dari Enrekang, Sidrap, Palopo, Luwu Timur serta beberapa daerah lainnya,” ucap Umi sapaan akrabnya.
Selain itu, ia juga berharap pembangunan kampus Muhammadiyah di kabupaten Wajo bisa dibangun secepatnya untuk bisa melakukan ekspansi dakwah ikatan kepada generasi milenial yang punya daya saing dan mencerahkan peradaban.
“Kami berharap Kampus Muhamadiyah di Wajo untuk dibangun secepatnya agar IMM bisa lebih memasifkan pergerakan dakwah Islam Moderat dan berkemajuan,” harap Umi.
Ketua Umum PC IMM Kabupaten Wajo Aidil Dwi Ramadhan yang biasa disapa Aidil, menyampaikan soal berdirinya PC IMM Kabupaten Wajo pada tahun 2009 hingga saat sekarang, sudah bisa melaksanakan DAM perdana dengan harapan bisa mengajarkan generasi kedepan atau pelanjut estafet kepemimpinan PC IMM Wajo sehingga mampu melaksanakan DAM di setiap periodesasi.
“Karena, DAM ini adalah sebuah keharusan yang mesti diperadakan oleh Pimpinan Cabang untuk kader-kadernya,” tandas dalam sambutannya.
“Kami berharap kader IMM Wajo terus progres secara intelektual, humanitas terutama spritual DAM ini menjadi ikhtiar untuk membangkitkan dan mendinamisasikan gerakan dalam mencapai tujuan IMM sehingga lahirlah upaya mencerahkan peradaban,” sambung Aidil.
Sementara itu, Drs. H. Karjono, M.M selaku Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Kabupaten Wajo yang mewakili Bupati Wajo sekaligus membuka secara resmi kegiatan tersebut.
“Saya mendukung kegiatan ini dengan harapan mampu melahirkan kader-kader yang mampu berpikir secara kritis dan mengeluarkan terobosan-terobosan terbaru untuk kemajuan pendidikan,” tuturnya di hadapan peserta.
IMM Wajo dibawah kepemimpinan Aidil Dwi Ramadhan, masih kata dia, menjadi lebih aktif karena mampu memanfaatkan setiap moment yang ada dengan mengisi berupa kegiatan-kegiatan sosial.
“Kegiatan terakhir yang saya datangi kemarin yaitu kegiatan Kampung Fastabiqul Khaerat dimana kegiatan ini bersifat sosial dan turun langsung dengan masyarakat,” terang Karjono.

Sementara itu, Ketua Umum IMM DPD Sulsel yang diwakili oleh Khalifah Kabid Hikmah, menyampaikan pesan kepada peserta DAM bahwa, ketika sudah siap menjadi kader madya agar lebih siap berjuang dalam memajukan organisasi karena sudah naik status.
“Jika suda naik status nantinya bukanlah kader dasar tapi juga sebagai kader madya, yang harus lebih berkemajuan berilmu,” ungkapnya.
Dilanjutkan oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Wajo dalam sambutanya mengatakan bahwa, seorang kader bukanlah pada karirnya di organisasi internal Ikatan, akan tetapi sesuai atau tidaknya kapasitas dan kepribadian dirinya dengan profil kader.
“Profil kader ikatan itu yang ditujukkan dengan kontribusinya ke masyarakat melalui berbagai saluran yang sesuai dengan keahliannya,” ujarnya.
Sebelumnya ia menutup amanatnya ketua PDM berpesan bahwa hidup ini jalan terus, bulan Desember akan berlalu, bulan ramadhan yang beberapa Minggu akan datang pada akhirnya akan berlalu.
“Begitupun dengan manusia ia akan pergi meninggalkan dunia tapi IMM akan tetap ada dengan tujuan yang sama sepanjang zaman,” tutupnya.
Diketahui, kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 19-25 Desember 2022. (Red).